Home

Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis Meneteskan Air Mata Saat Pembukaan O2SN

Kamis, 28/03/2019 - 21:51:34 WIB

PASAMAN - Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis membuka acara Pembukaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( O2SN ) Tingkat SD dan SLTP se Kabupaten Pasaman tahun 2019 bertempat di Gelora Tuanku Imam Bonjol Lubuk Sikaping Kamis, (28/03/2019).

Dalam pembukaan tersebut terlihat hadir  Kapolres Pasaman, Dandim 0305/ Pasaman , Camat , Kepala UPTD Se - Pasaman , Wali Nagari Kepala SD dan SMP , TP PKK , GOW, Ketua KONI, Pelatih, Official dan Para Atlit Kontingen O2SN serta Orangtua/Wali dan Masyarakat.

Walupun pada acara pembukaan tersebut di guyur hujan lebat tidak menyurutkan semangat  para Atlit dan hadirin yang hadir hingga usai acara.

Pada saat Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis SH. MM dalam sambutannya , sempat meneteskan air mata terharu dengan semangat anak-anak dalam mengikuti acara pembukaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( O2SN ), terlebih saat  penampilan Tari Indang Muaro Mangguang dalam hujan lebat .
Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, luar ruangan dan alam



"Saya terharu dengan penampilan tari ini, tidak terasa saya menangis" ujar nya.

Bupati juga sangat mengapresisaisi para penari Indang, "Sudah 60 tahun umur saya, baru kali ini saya menyaksikan tari indang yang begitu semangatnya dibawah hujan lebat," Urainya Bupati.
Gambar mungkin berisi: 3 orang, orang tersenyum, orang duduk

Semangat yang tidak pernah pudar, keinginan yang tidak pernah luntur, itu lah prinsip yang dipakai oleh anak anak kita penari indang ini kata Bupati Pasaman Yusuf Lubis.

Pembukaan O2SN yang diikuti oleh 779 siswa SD dan SMP yang berasal dari SD/MI, SMP/MTs Negeri dan Swasta dari 12 Kecamatan di Kabupaten Pasaman berlangsung hikmat dan sukses walaupun diguyur hujan lebat.

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, orang berdiri dan luar ruangan

Dilokasi yang sama Pattrio pencipta tari Indang Muaro Mangguang yang akrab dipanggil dengan Rio mengatakan tari Indang Muaro Manggung menggambarkan Budaya Baronde (gotong royong bergantian) yang disimbolkan sebagai kekompakan gerak dan teknik gerak yg memakai pola saudati (tempo tambah lama tambah cepat). 

"Rio berharap Tari Indang Muaro Mangguang menjadi icon di Kabupaten  Pasaman karena tari ini tidak ada di daerah lain," ucap Rio.
Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, luar ruangan dan alam

Rio juga berharap diseluruh sekolah SD, SLTP dan SLTA se Kabupaten Pasaman dapat mempelajari tari ini serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman memasukan sebagai pendidikan muatan lokal dan menjadi mata pelajaran tambahan di sekolah karena tari Indang Muara Manggung ini telah sering tampil sebagai utusan Kabupaten Pasaman diajang seni budaya tingkat nasional dan internasional.

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan luar ruangan

Pada saat yang bersamaan Eki Noprismon salah satu orang tua dari  murid yang ikut tampil sebagai peserta tari Indang Muaro Mangguang mengatakan sangat terkesima dengan penampilan anaknya.

Dari beberapa orangtua murid yang melaksanakan Tari juga berharap kepada guru dapat memberikan nilai plus untuk anak-anak yang begitu semangat dalam penampilan tari yang diguyur hujan lebat. (Ck).
Home