Home
 
 
 
 
TERORISME MUSUH DUNIA
Kapolri Sampaikan Pandangan Kepada FBI Terkait Penelusuran Pendanaan Teroris Lewat IT

Jumat, 14/12/2018 - 09:47:21 WIB


TERKAIT:
   
 
JAKARTA -  Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi pembicara pada acara Victoria Police and Leadership in Counter Terrorism Alumni Association 2018 International Counter Terrorism Forum di Melbourne, Australia Rabu (12/12/2018).

Dalam acara tersebut membicarakan penanganan counter strategy untuk mencegah dan menanggulangi kejahatan terorisme yang semakin mengacaukan suasana kenyamanan dimuka bumi.

Dalam acara tersebut, Kapolri menyampaikan penting bagi kalangan penegak hukum untuk memahami pemahaman, mindset, maupun perilaku bertindak yang menjadi strategi dari pelaku teror yang menjadi musuh bersama seluruh negara di dunia yang diikuti para penegak hukum, pemerintah, dan akademisi dari berbagai negara.

Akibat tindak teroris, tak hanya korban nyawa yang melayang, harta dan kenyamanan juga telah membuat trauma umat manusia dengan kasus terorisme yang telah terjadi di wilayah di Indonesia.

Tito menjelaskan, ada dua gelombang jaringan teroris dunia, yaitu kelompok Al Qaeda dan Islamiq State of Iraq and Syria (ISIS). Di Indonesia, kelompok Jamaah Islamiyah (JI) berafiliasi dengan Al Qaeda, sementara kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berafiliasi dengan ISIS.

Dengan kejadian-kejadian tersebut, Kapolri mengatakan pemahaman tentang terorisme akan mempengaruhi pilihan bertindak bagi para penegak hukum guna melaksanakan counter strategy untuk mencegah dan menanggulangi kejahatannya untuk tidak meluas.

Menurut Kapolri, ada dua cara penanganan terkait terorisme yaitu dengan pendekatan keras (hard apporach) dilakukan dengan penegakan hukum dan pendekatan lunak (soft approach) yang dilakukan dengan upaya deradikalisasi dan kontraradikal.

Untuk mencapai penanganan secara optimal, Kapolri menyebutkan penegak hukum harus melakukan pendekatan secara simultan.

Tak hanya itu, Kapolri juga menyampaikan pandangannya terkait perkembangan terorisme kepada Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk melakukan  penyelidikan atas aliran dana teroris dari satu negara kenegara lain melaui kelompok-kelompoknya dengan menggunakan sistem teknologi informasi (IT).

Pandangan itu disampaikan Tito saat bertemu dengan Assistant Director of FBI, Mr Michael McGarrearty. Tito Berharap, dengan bantuan FBI, parapelaku kejahatan transnasional dan terorisme yang menggunakan data IT akan terbongkar serta mudah diantispasi tindak kejahatannya. (Dani/zrc).

Home