Presiden Ir Joko Widodo Resmi Bergelar Datuk Seri Setia Amanah Negara
Sabtu, 15/12/2018 - 17:17:32 WIB
 |
Presiden RI Ir Joko Widodo usai menyandang Gelar Datuk Seri Stia Amanah Negara keluar dari gedung LAM Riau Sabtu 15/2018.
|
TERKAIT:
PEKANBARU - Pemberian gelar kepada Presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi) di balai adat melayu Riau Sabtu 15/12/2018 sukses terlaksana.
Sebelum upacara penebalan gelar adat kepada Jokowi, acara diawali dengan pembacaan warkah oleh Datuk Seri Al Azhar selaku Ketua Majlis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau.
Usai pembacaan warkah, Datuk Seri Al Azhar kemudian melakukan pemasangan tanjak kepada Presiden Jokowi dan dilanjutkan dengan pemasangan selempang oleh Datuk Seri Syahril Abubakar selaku Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau.
Prosesi selanjutnya, tepung tawar yang diawali dari Ketua MKA dan DPH LAM Riau, Gubernur Riau H Wan Thamrin, Saleh Jasit (Mantan Gubernur Riau) dan Yusril Ihza Mahendra.
Prosesi penabalan gelar adat ini ditutup pembacaan doa oleh Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, dan sejak itu Presiden Joko Widodo sah dengan gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara.
Turut juga hadir dalam penabalan gelar adat bagi Preseiden Jokowi diantaranya Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, Kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru Budi Hartono, Panglima TNI dan Kapolri.
Usai sandang gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara, Presiden Jokowi melanjutkan agendanya dengan memberikan 6.000 sertifikat tanah di Riau kepada masyarakat di 5 kabupaten/kota di Provinsi Riau yang bertempat di halaman belakang rumah Dinas Gubernur Riau.
Pemberian 6.000 sertifikat secara simbolis diberikan Presiden Jokowi melalui 12 orang utusan penerima dan dibagikan untuk 2.800 sertifikat untuk masyarakat di Kabupaten siak, 2.000 masyarakat kota Pekanbaru, 500 sertifikat untuk masyarakat Kampar, 500 sertifikat untuk masyarakat di kabupaten Palalawan, dan 200 Sertifikat untuk masyarakat Indragiri Hilir.
Saat pemeberian sertifikat tanah tersebut, Presiden Jokowi juga didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertahanan Nasional Sofyan Djalil, serta Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim.
Kepada penerima sertifikat tanah, Presiden Jokowi memberi pesan agar setiap penerima sertifikat tanah tersebut untuk mengfotocopynya dan disimpan agar tidak rusak. (Zai).
