Home
 
 
 
 
Yasonna H. Laoly : Perbedaan Pilihan Jangan Mengoyak Persatuan

Jumat, 28/12/2018 - 08:10:28 WIB


TERKAIT:
   
 

JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly menegaskan agar perbedaan pilihan politik dalam Pemilu membuat perpecahan anak bangsa.

Hal ini disampaikan Menteri Yasonna Laoly saat memberikan sambutan dalam “Refleksi Akhir Tahun 2018” Kinerja Kementerian Hukum dan HAM di gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis, (27/12).

Dia mengingatkan agar semua elemen bangsa Indonesia menggunakan hak politik untuk tetap bersatu dalam satu kesatuan bangsa walaupun pilihan politik berbeda.

“Pelaksanaan Pemilu dalam memilih calon legislatif dan Presiden harus disikapi dengan kedewasaan oleh seluruh masyarakat. Perbedaan pilihan politik jangan sampai menjadikan bangsa ini tercabik-cabik, terkoyak-koyak dan meninggalkan luka yang dalam,” kata Yasonna.

Ia pun menjelaskan, kedewasaan dalam demokrasi telah diterapkan oleh bangsa ini saat pelaksanaan beberapa kali Pilkada Serentak di tanah Air.

“Demokrasi kita semakin matang terlihat dari pelaksaan tiga kali pilkada serentak. Walaupun ada persoalan dan gejolak namun kita bisa menyelesaikan dengan baik, “terangnya.

Bila dilihat di negara lain, kata Yasonna Laoly, pemilihan presiden Amerika Serikat 2016 sampai sekarang masih menimbulkan luka yang dalam.

“Antara pendukung Trump dan yang tidak memilih Trump sampai sekarang menimbulkan soal-soal yang terasa di masyarakat. Saya sering berkomunikasi dengan beberapa teman-teman di sana, dosen-dosen saya menanyakan impactnya mereka juga mengatakan terrible,”ucap Yasonna.

Ia pun menyatakan bahwa hendaknya sebagai bangsa yang besar dan heterogen, masyarakat Indonesia tidak terkoyak-koyak karena pilihan politik.

“Mari kita laksanakan pemilihan umum denga suka cita dengan kegembiraan melihat dengan jelas bahwa bangsa ini adalah bangsa yang sangat besar sangat heterogen,” ujar Yasonna.***


Home