Home
 
 
 
 
Benarkah Persyaratan CPNS Kep. Meranti Menguntungkan Putra Daerah?*

Rabu, 13/11/2019 - 10:42:48 WIB


TERKAIT:
   
 
MERANTI - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti umumkan formasi CPNS tahun 2019. Setelah sempat mundur dari jadwal awal akhirnya hari ini (12/11) diumumkan melalui web Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Adapun kuota yang didapatkan Kabupaten Kepulauan Meranti adalah 121, terdiri dari Tenaga Pendidikan 22 orang, Tenaga Kesehatan 57 orang dan Tenaga Teknis 42 orang. Adapun rinciannya sebagai berikut:

A. Tenaga Pendidikan : 22 orang
1. Guru Kelas (10 orang)
2. Guru Penjasorkes (3 orang)
3. Guru PPKN (3 orang)
4. Guru Seni Budaya (6 orang)

B. Tenaga Kesehatan : 57 orang
1.   Apoteker (1 orang)
2.   Dokter (10 orang)
3.   Dokter Gigi (2 orang)
4.   Dokter Spesialis Kandungan (1 orang)
5.   Penyuluh Kesehatan Masyarakat (8 orang)
6.   Radiografer (1 orang)
7.   Asisten Apoteker (1 orang)
8.   Bidan (22 orang)
9.   Nutrisionis (1 orang)
10. Perawat (9 orang)
11. Perawat Gigi (1 orang)

C. Tenaga Teknis : 42 orang
1.   Auditor (4 orang)
2.   Analisis Akuntabilitas Kinerja Aparatur (1 orang)
3.   Analisis Bangunan dan Perumahan (1 orang)
4.   Analisis Data dan Informasi (1 orang)
5.   Analis Kenelayanan (1 orang)
6.   Analis Kesehatan Ibu dan Anak (1 orang)
7.   Analis Kesejahteraan Keluarga (1 orang)
8.   Analis Kesejahteraan Rakyat (1 orang)
9.   Analis Lingkungan Hidup (1 orang)
10. Analis Objek Wisata (1 orang)
11. Analis Pariwisata (1 orang)
12. Analis Pemberdayaan Perempuan dan Anak (1 orang)
13. Analis Penagihan Pajak (1 orang)
14. Analis Pengelolaan Sumber Daya Air (1 orang)
15. Analis Penyajian Data Sumber Daya Ikan (1 orang)
16. Analis Penyakit Menular (1 orang)
17. Analis Perencanaan Anggaran (1 orang)
18. Analis Peta Wilayah (1 orang)
19. Analis Sumber Daya Manusia Aparatur (1 orang)
20. Penata Laporan Keuangan (2 orang)
21. Pengelola Barang Milik Negara (1 orang)
22. Pengelola Data Laporan dan Pengaduan (1 orang)
23. Pengelola Formasi dan Pengadaan Pegawai (1 orang)
24. Pengelola Laporan keuangan (1 orang)
25. Pengelola Mutasi Penduduk (1 orang)
26. Pengelola Pemberantasan Penyakit Menular Langsung (1 orang)
27. Pengelola Permodalan Koperasi dan Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (1 orang)
28. Pengelola Promosi dan Informasi Pariwisata (1 orang)
29. Pengelola Teknologi Informasi (1 orang)
30. Pengolah Data Pelayanan (1 orang)
31. Penyuluh Kesehatan dan Pencegahan Penyakit (1 orang)
32. Penyuluh Koperasi (1 orang)
33. Penyuluh Usaha Mandiri dan Teknologi Tepat Guna (1 orang)
34. Penyusun Bahan Bantuan Hukum (1 orang)
35. Penyusun Rencana Pengendalian Pelaksana Anggaran (1 orang)
36. Pranata Koperasi (1 orang)
37. Verifikator Keuangan (2 orang)

Pada tes CPNS kali ini untuk wilayah Kep. Meranti terdapat persyaratan khusus yang menguntungkan putra putri daerah tempatan dengan standar IPK yang lebih rendah, dibandingkan calon peserta yang berasal dari luar daerah, adapun persyaratan tersebut ialah:

1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.20 (dua koma dua puluh) untuk pendaftar/pelamar yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Meranti dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00 (tiga koma nol) untuk pendaftar/pelamar yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Kep. Meranti dalam wilayah Provinsi Riau dan

3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.50 (tiga koma lima puluh) untuk pendaftar/pelamar dari luar wilayah Provinsi Riau.

Peserta diwajibkan dari Perguruan Tinggi yang terakreditasi pada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) dan terdaftar diforlap Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada saat kelulusan.

Aktivis HMI Nurhidayat angkat bicara menanggapi persyaratan khusus untuk Putra Daerah Kep. Meranti, ia mengungkapkan bahwa kriteria persyaratan tersebut belum membuka kesempatan yang sangat besar untuk Putra Daerah berhasil lulus pada kompetisi CPNS mendatang.

"Kriteria tersebut belum membuka kesempatan yang besar kepada putra daerah untuk berhasil lulus CPNS, karena berdasarkan pengalaman yang telah lalu problemnya ada pada Passing Grade yang tergolong tinggi untuk putra daerah kita, harapan kita angka Passing Grade itu juga bisa diturunkan,"_ungkapnya.(MBS***)
Home