Home
 
 
 
 
Periode Kedua Kepemimpinan Bupati Harris, Kinerja Amburadul

Jumat, 22/05/2020 - 13:48:42 WIB


TERKAIT:
   
 
PELALAWAN  – Kinerja pegawai di Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Pelalawan dipertanyakan, pasalnya sejumlah pegawai yang menangani bagian kerjasama publikasi media dinilai tidak menguasai bidangnya sehingga berkas untuk pencairan dana kerjasama yang diserahkan di BPKAD Kabupaten Pelalawan banyak mengalami kesalahan. Bahkan berkas syarat pencairannya pun tidak lengkap.

Sejumlah wartawan media cetak dan online yang ada di Kabupaten Pelalawan merasa kecewa dengan hal ini karena pihak Diskominfo sebelumnya menjanjikan bahwa dana pencairan kerjasama publikasi media akan cair sebelum lebaran.

Selain dengan momen lebaran, saat ini juga masa pandemi Covid-19 tentunya membuat sejumlah wartawan sangat berharap dengan pencairan dana kerjasama publikasi dari Diskominfo Kabupaten Pelalawan tersebut. Namun sayangnya pencairan sebelum lebaran itu hanya sebatas janji.

Setelah ditelusuri, gagalnya pencairan tersebut disebabkan karena adanya kesalahan dan kekurangan berkas yang diserahkan pihak Diskominfo Pelalawan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pelalawan.

Ketika wartawan media ini menghubungi pihak BPKAD dibagian pemeriksaan atau verifikasi berkas untuk pencairan, mereka mengaku bahwa hanya sebagian yang sudah dicairkan, sementara untuk tahap kedua berkas yang diserahkan pihak Diskominfo banyak yang masih salah dan kurang.

“Online sudah ada sebagian, cuman ada ini yang tahap kedua salah semua e-bilingnya,” ucap Anton dari bagian verifikasi berkas pencairan dana di BPKAD, Rabu (20/5/2020).

Tidak hanya media online, berkas media cetak juga banyak kurang sehingga pencairan tidak bisa dilakukan.

“Yang cetak belum siap. SPM nya belum siap, e-billingnya juga belum siap,” jelasnya lagi.

Menurutnya, mereka tidak bisa mentolerir itu untuk melakukan pencairan. Pasalnya, selain banyak kekurangan berkas yang diserahkan oleh pihak Diskominfo itu juga banyak kesalahan.

“Berkas nggak lengkap, berkas salah. Anggaplah nggak lengkap tapi dia (berkasnya) betul ya kita maafkan. Tapi ini, udah berkas nggak lengkap salah juga lagi,” ungkapnya. (Abdul)
Home