Home
 
 
 
 
DMI Sesalkan Insiden Upacara dihalaman Kantor Bupati

Selasa, 26/05/2020 - 21:30:08 WIB

Suasana Apel dihalaman Kantor Bupati
TERKAIT:
   
 
MERANTI - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Meranti gelar Apel perdana pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H pada Selasa, (26/5) dihalaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti.

Apel perdana tersebut hampir diikuti oleh seluruh ASN dan tenaga honorer dilingkungan Pemkab Kepulauan Meranti, dengan jumlah yang cukup besar, peserta upacara tampak mengabaikan anjuran untuk menerapkan Protokol Kesehatan seperti Social Distancing maupun Physical Distancing, seperti anjuran Pemkab terkait pelaksanaan Ibadah selama Ramadhan, Idul Fitri maupun ibadah keseharian lainnya yang berpotensi berdampak penyebaran Covid-19.

Kejadian tersebut sontak mendapat perhatian pengguna Sosmed diberbagai Media Sosial, begitu juga dengan Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kepulauan Meranti.

Ketua DMI Kabupaten Kepulauan Meranti Syeh Dasuki mengatakan, harusnya ASN dan Honorer menjadi ujung tombak dalam mentaati aturan yang berasal dari lingkungan Pemda.

"Harusnya ASN dan Honorer menjadi ujung tombak dalam mentaati himbauan Pemda tentang Protokoler Kesehatan, bukan malah menyepelekan dan melanggar dengan penuh kesadaran, seolah-olah ini kelalaian yang disengaja," Kata Syeh Dasuki.

Lebih lanjut ia mempertanyakan kebijakan yang mungkin akan diterapkan sebagai bentuk sanksi atas prilaku peserta apel yang tidak mentaati himbauan Pemda.

"Kita lihat ketegasan Pemda apakah ada sanksi jika ASN dan Honorer yang tidak mentaati himbuannya sendiri," Tambahnya.

DMI Kepulauan Meranti menilai insiden tersebut akan melukai hati masyarakat Kepulauan Meranti.

"Peristiwa itu akan melukai hati masyarakat, terutama umat muslim. Yang mana Masjid dan Mushalla baru saja mendapat tekanan untuk melakukan pembatasan rutinitas selama Ramadhan dan Shalat Idul Fitri. Bahkan ada juga Masjid dan Mushalla akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitasnya guna memenuhi himbauan dari Pemda, kok sekarang malah terjadi hal seperti ini. Kita minta kebijaksanaan Pemda lah dalam menyikapi hal ini, untuk mengobati kekecewaan Masyarakat," Pungkasnya. (MBS***)
Home