Ujung Tanjung Rokan Hilir – Tindak lanjut atas hibah tanah dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir seluas 10 hektar yang diserahkan oleh Wakil Bupati Rokan Hilir pada beberapa waktu lalu, Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI, Haris Sukamto, bersama Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Ibnu Chuldun, mengunjungi lokasi tanah yang terletak di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Selasa (14/7). Tampak hadir Kepala Divisi Adminstrasi, Erfan Syarbini, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Maulidi Hilal, Kepala Divisi Keimigrasian, Mujiyono, Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Rohil, Suryadi, dan Kepala Kantor Pertanahan Rohil, Rocky Soenoko.

Sesaat mencapai lokasi, Kabiro Pengelolaan BMN beserta rombongan langsung menyusuri batas beserta kondisi dan kontur tanah untuk memastikan bahwa tanah ini layak untuk dibangun Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bagansiapiapi yang baru. Kabiro Pengelolaan BMN mengatakan bahwa kegiatan mengunjungi lokasi tanah hibah ini adalah untuk memastikan bahwa lokasi tanah jauh dari banjir dan layak untuk pembangunan lapas baru sehingga tidak ada kendala dikemudian hari. “Untuk memastikan bahwa lokasi tanah tidak banjir dan biaya pematangan tanah tidak terlalu besar. Kami khawatirkan ketika digelontorkan anggaran untuk pembangunan baru telah turun, malah overcost sehingga bangunan menjadi mangkrak,” ujar Kabiro Pengelolaan BMN.

Kakanwil mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Sekretaris Jenderal, Bambang Rantam Sariwanto, untuk memastikan bahwa tanah ini benar-benar layak untuk dibangun lapas yang baru. Kakanwil juga menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Rohil yang telah menghibahkan tanah serta bersedia menyediakan sarana pendukung untuk pembangunan Lapas yang baru. “Saya ucapkan terimakasih atas dukungan Pemkab Rohil yang telah bersedia menghibahkan tanah beserta sarana pendukung, semoga niat baik kita ini dilancarkan dan diridhoi oleh Yang Maha Kuasa sehingga keamanan dan ketertiban Kabupaten Rokan Hilir tetap terjaga,” harap Ibnu Chuldun. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Lapas Bagansiapiapi merupakan lapas dengan tingkat overkapasitas yang tertinggi di Indonesia yang saat ini telah mencapai 715% dibanding daya tampungnya.( Rls/Zai)