Home
 
 
 
 
PAC dan Ranting Demokrat Gunungsitoli, MaHir Harga Mati

Minggu, 19/07/2020 - 11:39:44 WIB


TERKAIT:
   
 
Gunungsitoli -  Menyambut Pilkada Tahun 2020, DPC Partai Demokrat menerima kedatangan kader-kadernya dari Kecamatan dan Desa-desa di Sekretariat DPC Jl. Supo Kota Gunungsitoli, guna meminta penegasan siapa calon yang akan di usung Partai Demokrat pada Pilkada Tahun 2020 ini. 18/07/2020

Perwakilan Kader yang hadir Amaliel Mendrofa didampingi oleh ketua-ketua PAC lainnya menyampaikan bahwa PAC dan Ranting hanya akan mendukung jika kandidat yang diusung adalah Martinus Lase MSP-Hadirat ST Gea,SE (MaHir) menjadi Calon Walikota dan Wakil Walikota Gunungsitoli Periode 2021-2025.

Pasalnya PAC dan Ranting melihat dan mencermati era Pemerintahan petahana selama 4 (empat) tahun belakang ini sama sekali tidak peduli terhadap kemajuan Partai-partai lainnya terlebih-lebih Partai Demokrat yang juga tidak di inginkan menang pada Pileg 2019 yang lalu.

"Kami sangat apresiasi jika Mas AHY selaku ketua umum Partai Demokrat merekomendasikan pasangan Martinus Lase MSP-Hadirat ST Gea,SE (MaHir) yang saat ini menjadi andalan serta harapan masyarakat Kota Gunungsitoli" Ujarnya

Kami meyakini pasangan ini mampu menjawab persoalan dan tantangan daerah Kota Gunungsitoli 5 (lima) tahun kedepan, membangun secara adil dan merata diseluruh wilayah Kota Gunungsitoli dan membebaskan Kota Gunungsitoli sebagai kota STUNTING.

"MaHir akan menjadi solusi untuk pembangunan yang merata di kota Gunungsitoli, dan saatnya demokrat bangkit bersama rakyat dan mengibarkan bendera partai demokrat di bawah kepemimpinan pak AHY" Terang Amaliel

Trimen Harefa mewakili DPC Demokrat Kota Gunungsitoli mengatakan menerima pernyataan sikap dan seluruh harapan masyarakat dari desa kepada pengurus cabang dan ranting-ranting serta meneruskan hal ini kepada Ketua DPC untuk kemudian disampaikan kepada DPD dan DPP Partai Demokrat. Trimen Harefa menghimbau seluruh kader untuk tetap menjaga semangat dan solidaritas dilapangan. Harap Trimen

Sementara itu, PAC dan Ranting juga menyoroti ketimpangan Pembangunan pada 6 (enam) kecamatan yang ada di Kota Gunungsitoli dimana hanya berpusat pada Perkotaan dan sekitar rumah Walikota Gunungsitoli. Sementara 5 (lima) kecamatan lainnya dibiarkan tertinggal bahkan nyaris tidak tersentuh.(Ez)
Home