Home
 
 
 
 
Lawan Premanisme
Rius Bu'ulolo Dianiaya Tanpa Ampun, Kapolresta Kombes Nandang : Kami Atensi Berantas Premanisme

Minggu, 26/07/2020 - 10:27:50 WIB

Kombes Pol H Nandang Mu'min Wijaya SIK MH
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Penganiayaan berat yang dialami Riau Buulolo mendapatkan perhatian serius oleh masyarakat Riau khususnya kota Pekanbaru. Bagaimana tidak sikap premanisme yang dilokoni oleh geng Anto Karok sc selama ini sudah sangat meresahkan.

Pelaku penganiaya Fiderman R Buulolo  yang dilakukan oleh 3  orang pelaku terjadi di Jl.Imam Munandar / Harapan Raya pada Selasa 21/07/2020.

Diduga pelaku adalah Anto Karok, Anto Lepok dan Aji ini menganiaya korban yang sehari-harinya jualan buah di pinggir jalan ini, akibat korban tidak membayar uang preman  kepada pelaku.

Anton Lepok yang sudah satu minggu dicari oleh  pihak kepolisian akhirnya diamankan  dirumah saudaranya di jalan Rambutan Pekanbaru tanpa perlawanan. Ia langsung dibawa ke Polsek Bukit Raya untuk di periksa lebih lanjut. Sabtu  25/07/2020.

Sebelumnya Bobi Putra Alias Aji telah lebih dulu diamankan oleh anggota Polsek Bukit Raya Jumat , 24/07/2020.

Dari informasi masyarakat disekitar kejadian bahwa Anton Karok  dkk ini dikenal sangat kejam dan dan beringas , sehingga ketika saat kejadian tidak satu orang pun yang berani melerai. Sehingga para pelaku dengan leluasa mengaaniaya dan menikam korban berkali-kali.  Nyawa Rius Buulolo masih tertolong walau sudah 8 tusukan mata pisau mengenai tubuhnya.

Kejadia tragis menjadi perhatian warga kota Pekanbaru khususnya warga yang berasal dari Kepulauan Nias. Ketua Umum Ikatan keluarga Nias Riau  Peniel Zalukhu menghimbau masyarakat agar ikut mencari dan memberi informasi kepada pihak kepolisisan atau kepada dirinya karena Ketum IKNR ini juga seorang anggota polisi yang masih aktif di Polda Riau.
" Mohon kepada saudara-saudara kita yang ada hubungan kepada keluarga pelaku agar di himbau pelaku segera menyerahkan diri," pesan Zalukhu melalui WhatApp di Group Forum Ononiha Riau.

Begitu juga Ketua DPD HIMNI Riau Drs.Sozifao Hia,M.Si mengutuk kekerasan dan penganiayaan yang menimpa warga Riau asal Nias ini, sembari ia meminta agar pemuda Nias menahan diri dan tidak melakukan kekerasan balasan terhadap pelaku.

"Kiata sangat menyayangkan dan mengutuk kekerasan seperti ini, kita minta polisi segera menangkap dan proses pelaku sesuai aturan hukum yang berlaku, dan kita himbau pemuda Nias agar menahan diri dan tidak melakukan aksi balasan," Hia yang merupakan ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Pelalawan ini.

Begitu juga Penasehat IKNR Sefianus Zai,SH meminta agar pemuda Nias Riau ikut berpartisipasi melacak keberadaan para pelaku, dan meminta Kapolres segera menetapkan pelaku ( Anto Karok) yang belum tertangkap menjadi DPO. " Sebaiknya saudara Anto Karok segera menyerahkan diri agar tidak semakin mempersulit diri sendiri," himbaunya.


Sefianus Zai yang juga Penasehat Gerakan Pemuda Nias Bersatu ( GPNB) ini meminta agar GPNB , Gapenas , Safu dan Gas yang merupakan kumpulan pemuda Nias Riau agar membantu pihak kepolisian mencari pelaku.

" Mohon teman-teman pengurus GPNB, GAPENAS, GAS dam SAFU untuk membantu polisi mencari keberadaan pelaku," ucap nya di Group WA Forum Ononiha Riau.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa korban yang sehari-harinya jualan buah didatangi oleh pelaku yang sering disebut namanya Anton Kerok, dan diduga meminta setoran uang keamanan namun korban kurang paham dan bertanya . Apakah abg ngomong sama saya ? lalu Anto kerok menghardik dan berkata "  kamu jualan  sini ya......!

Dijawab korban ia bang..., Setelah itu Anto karok  pergi, dan sekitar  5 menit kemudian , pelaku datang  lagi bersama  2 orang temannya yang kemudian diketahui bernama Anto kerok dan Aji,  mereka  langsung menganiaya korban  pakai tangan ,kaki , pakai batu dan juga pisau. Akibat penganiayaan ini korban mengalami luka-luka disekujur tubuh.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol H Nandang Mu'min Wijaya SIK MH kepada Zonariau.com mengatakan bahwa pihaknya sedang memburu satu lagi  pelaku yang masih melarikan diri, ia meminta msyarakat mempercayakan penanganan kasus ini kepada kepolisian.

" Anggota  sudah mengamankan dua pelaku dan sedang mencari keberadaan yang satunya lagi, teman-teman  jangan kuatir, Kita sangat atensi dan serius menangani kasus premanisme ini, percayakan saja sama kami, kami akan usut tuntas kasus ini," ucapnya melalui pesan WhatsApp.( team)

Home