ZONA RIAU. COM - PEKANBARU - Kegiatan Ekskul Rohis SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk sikap dan kepribadian siswa. Hal ini merupakan bagian dari pendidikan berkarakter. Melalui Rohis ini diharapkan dapat membentuk  akhlak peserta didik, kata kepala SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru  Syahrullah Jadid,M.Pd, diruang kerjanya, Jumat(26/2/16)

Dikatakan ekskul Rohani Islam p sangatlah penting. Karena kegiatan rohis ini memberikan pendalaman tentang Al-quran dan Islam.

Selain membaca AlQuran, siswa juga mempelajari tafsir. Sehingga peserta didik benar- benar memahami isi kandungan Al-quran yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di rumah, jelas Syahrul.

Ditempat yang sama guru pembina Rohis Kastaruddin, S.Ag menyebutkan ekskul  rohis sudah berjalan dengan baik. Rohis lebih difokuskan kepada kegiatan mempelajari tentang ajaran Islam, yakni sahril Quran, tilawah, dan pengkajian isi kandungan Al-quran. Selain itu, peserta didik juga diberikan kesenian Islam yakni Marawis.

Untuk kesenian marawis, pelatihnya kita datangkan dari luar. Sedangkan seni atau irama pembacaan Al-quran dilatih langsung oleh pembina, terang Kastaruddin.

Target yang ingin dicapai, lanjut Kastarudin,  anak didik mempunyai kompetensi dibidang rohis yang dipilihnya.

Lebih jauh dikatakannya, rohis SMK Farmasi Ikasari sudah pwrnah mengikuti  berbagai perlombaan. Dimana rohis kita telah mengukir prestasi. Yakni juara 2 Rohis se Kota Pekanbaru pada tahun 2015, juara 1  lomba pengkajian isi kandungan al-qura tingkat kota dan juara 2 lomba tilawah antar SMA/SMK se Kota Pekanbaru.

Setakat ini jumlah anggota Rohis sebanyak 30 orang siswa. Sudah meningkat dari tahun lalu yang hanya 10 orang siswa saja.

Menurut Kastarudin, group marawis sering ditampilkan   dalam kegiatan sekolah dipentas seni sekali dalam satu semester. Juga ditampilkan  setiap peringatan hari besar Islam.

Harapan kedepan siswa SMK farmasi lebih banyak lagi meminati bidang rohis.  Siswa  belajar di rohis hendaknya  menjadi siswa terdepan dalam menyuarakan nilai-nilai  Islami. Dengan demikian akan dapat membentuk siswa yang  berakhlak mulia.(Jun/Efi)