ZONA RIAU. COM - Pekanbaru - Tak disanggka oknum Ketua RW di Kecamatan Rumbai ini akan berurusan dengan polisi akibat perbuatan bejatnya terhadap lima bocah laki-laki yang dipaksanya untuk mengonanikan kemaluannya.

Hal ini terungkap saat  dua dari lima anak dibawah umur ini melaporkan yang bersangkutan ke Mapolresta Pekanbaru, Senin (06/06/16) kemarin terkait yang mereka alami.

Menurut Sekretaris Lembaga Bantuan Peduli Anak Riau (LB-PAR), Alfred Sirait, perbuatan asusila terlapor itu sendiri sudah terjadi sejak Mei 2016 silam. Hanya saja baru diketahui pada awal Ramadhan kemarin saat masing-masing orang tua sang bocah lebih dulu melaporkannya ke LB-PAR.

"Mereka (korban) mengaku dipaksa mengonanikan kemaluan si terlapor. Kejadiannya sudah berlangsung sejak Mei bulan lalu. Selama ini korban takut untuk menceritakannya," katanya Afred Selasa (07/06/16).

Awalnya Afred sempat kaget mendengar kabar mengenai perbuatan asusila si oknum RW. " Ini aneh, terlapor ini dulunya pernah menjadi tenaga pendidik yang mengajar di salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Sukajadi Pekanbaru," ujar Afred.

"Kita (LB-PAR) sudah mendampingi beberapa korban untuk membuat laporan di Polresta Pekanbaru. Akan kita pantau terus proses hukumnya," tegasnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto membenarkan adanya laporan pencabulan yang dilakukan terlapor terhadap anak laki-laki dibawah umur.

Bimo Ariyanto mengatakan pihaknya sedang melakukan proses penyelidikan, termasuk bukti-bukti dan hasil visum dari korban.

"Kita akan panggil terlapor untuk diperiksa, jika nanti memang terbukti melakukannya, maka terlapor pun bakal dijadikan tersangka dan ditahan karena telah melanggar UU Perlindungan Anak. (Her)