Home
 
 
 
 
Hebat....Dua Bocah Suku Laut Lolos Dari Terkaman Buaya Tiga Meter

Jumat, 15/07/2016 - 01:02:07 WIB

2 Bocah yang Selamat Lawan Buaya dari Suku Mantang Alias Suku Laut   Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau sore Rabu 13/7/2016.
TERKAIT:
   
 
ZONA RIAU. COM - Baganbatu - Dua bocah asal suku Mantang alias suku Laut  bernama Al (12) dan Cek (8), kakak beradik ini selamat dalam duel melawan buaya, Rabu 13/7/2016.

Peristiwa itu berawal saat kedua anak tersebut  saat sedang bermain dan mandi di aliran Sungai Iliran, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau sore Rabu kemaren.

Sedang asyik bermain, CEK kemudian masuk ke dalam sungai sementara AL tetap berada di pinggir. Tidak lama berselang, CEK tiba-tiba hilang. Si kakak AL sempat kebingungan dan mencari keberadaan adiknya tersebut. Setelah melakukan pencarian, AL melihat adiknya CEK diseret buaya berukuran sekitar 3 meter.

CEK diseret buaya dengan cara mengigit kaki korban. Melihat adiknya dalam bahaya, AL langsung terjun ke sungai dan berusaha membantu si adik.

"AL berupaya meraih dan menarik tangan adiknya dari terkaman buaya pada kaki kanan CEK. Sempat terjadi tarik menarik," ujar Wicaksono

Kemudian korban AL berusaha menarik baju adiknya CEK dengan posisi tangan kanan memegang tepi pompong dan tangan kiri menarik baju adiknya.

Setelah berhasil menarik adiknya ke tepi, buaya tersebut kembali  menerkam  tangan sebelah kiri. Dengan penuh kekuatan AL berusaha melepaskan tangan kirinya dari mulut buaya dan akhirnya buaya yang kelaparan tersebut akhinya melepaskan gigitannya.

Saat suasana mencekam tersebut, kedua korban sambil berteriak minta tolong dan berhasil naik ke pinggir sungai. Akhinya Ibunya AL dan CEK datang saat kedua bocah tersebut saat sudah naik di pinggir sungai. Dengan bantuan warga akhirnya buaya tersebut diusir dan kembali dasar sungai.

Akibat perseteruan buaya tersebut AL mengalami luka gigitan pada telapak tangan sebelah kiri dan adeknya CEK mengalami gigitan di betis kaki sebelah kanan. Kedua korban langsung dibawa berobat ke Puskemas terdekat.

Menurut  Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono menyebutkan, Kehidupan keluarga korban buaya ini begitu memprihatinkan, " Hidup mereka suka berpindah-pindah, sehingga KTP aja tidak punya," ujar Kapolres prihatin.(Alpian/zrc)
Home