Home
 
 
 
 
Skandal 22 Honorer Siluman Bergulir, Akankah Murni Dharma Dicopot

Senin, 22/05/2017 - 10:50:34 WIB


TERKAIT:
   
 

GUNUNGSITOLI -  Pasca mencuatnya kasus 22 tenaga honorer siluman pada kantor Satpol-PP Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, membuat isu pencopotan terhadap Kasatpol-PP, Murni Dharma Zebua SH, berhembus kencang.

Isu pencopotan itu semakin kuat, setelah seorang pengguna medsos Whatsapp, berinisial RZ, disebut-sebut sebagai anak kandung dari Kasatpol- PP, memberi komentar cukup mengagetkan publik terkait pemberitaan yang dilansir Investigasindo.Com sebelumnya.

Dalam Group Whatsapp Humas Pers Pemko Gunungsitoli, RZ yang juga diketahui berprofesi sebagai jurnalis itu mengatakan bahwa Kasatpol-PP, Murni Dharma Zebua SH, bersedia diberhentikan (Digulingkan), bila Walikota Gunungsitoli menghendaki.


Kutipan komentar RZ pada group Whatsapp Humas Pers Pemko Gusit

"Untuk itu Kasat Pol siap di berhentikan oleh Bapak Walikota..." tulis RZ pada kolom komentarnya. Hari ini, Minggu (21/5/2017) sekitar pukul 22.00 WIB. Hingga kini, belum diketahui pasti apa motif RZ menuliskan komentar tersebut.

Sebelumnya, pasca penetapan 152 tenaga honorer oleh Walikota Gunungsitoli melalui SK bernomor : 331.1-368 pertanggal 06 Januari 2017, tentang nama-nama tenaga keamanan, kebersihan, administrasi, supir dan petugas pemadam pada kantor Satpol-PP Gunungsitoli, muncul pula 22 nama lain.

Celakanya menurut kabar yang beredar, munculnya 22 nama tenaga honorer tanpa sepengetahuan Walikota Gunungsitoli, Ir. Lakhomizaro Zebua. Bahkan, ke 22 tenaga honorer terancam tidak mendapat gaji meski telah bekerja selama 4 bulan terhitung sejak Januari hingga April 2017.
Home