GUNUNGSITOLI  - Setelah dipekerjakan selama tiga bulan pada Kantor Satpol-PP Kota Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, sebanyak 22 tenaga honorer siluman dipastikan tidak akan mendapat gaji atupun insentif bulanan.

Demikian dikatakan, Bazisokhi Telaumbanua, Bendahara Pengeluaran Kantor Satpol-PP Gunungsitoli, saat ditemui wartawan , Selasa (23/05) pagi. Menurutnya, Pemko Gunungsitoli hanya membayarkan gaji kepada 152 tenaga honorer.

"Saya tidak tau persis atas keberadaan 22 tenaga honorer siluman itu, namun bila ada kami hanya membayarkan gaji terhadap 152 orang seperti tercantum dalam daftar yang ditetapkan Pak Walikota sebelumnya, ujar Bazisokhi".

Meski begitu, Bazisokhi tidak menampik bahwa ada sejumlah orang yang mendatanginya dengan mengatasnamakan sebagai tenaga honorer pada kantor Satpol-PP Gunungsitoli guna mempertayakan pembayaran gaji.

"Kemarin dua orang tidak saya kenal datang untuk menanyakan pembayaran gaji. Lalu setelah di cek dalam daftar, nama keduanya tidak ada. Bahkan sempat terjadi perdebatan antara kami, usai saya mengatakan nama mereka tidak tercantum, tutur Bazisokhi".

Dikabarkan sebelumnya, bahwa sejak (22/05) s/d (23/05), Pemko Gunungsitoli telah melakukan pembayaran gaji atau insentif bulanan terhadap 152 orang tenaga honorer pada kantor Satpol-PP Gunungsitoli.

Ironisnya, ke 22 tenaga honorer yang katanya siluman sama sekali tidak mendapatkan pembayaran gaji meski sudah mengabdi selama tiga bulan terhitung sejak bulan Febuari, Maret, hingga April. (Tim/Al)