PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar meninjau langsung kondisi Laboratorium Biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUD AA) atau biasa disebut sebagai laboratorium tempat uji swab pasien COVID19.
Dalam peninjauan tersebut, Gubri didampingi langsung oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, Direktur Utama RSUD AA Nuzelly, Kadis Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir, Rektor Universitas Riau Prof Iras Mulyadi serta tim lainnya.
Gubri menjelaskan, peninjauan ini untuk memastikan kesiapan dan cara kerja dari laboratorium tersebut. Dengan harapan mampu mempercepat hasil uji swab terhadap pasien-pasien yang ada.
"Ini terlaksana atas kerja sama antar Pemprov Riau, RSUD AA dan Fakultas Kedokteran (FK) Unri. Peninjauan ini juga sekaligus meresmikan," katanya, Selasa (21/04/20).
Terang Gubri, nantinya swab yang ada akan diuji langsung di laboratorium tersebut tanpa perlu mengirim sampelnya lagi ke Jakarta, dengan daya tampung 100 sampel perharinya.
Untuk saat ini, labor biomolekuler itu memiliki dua alat yang mampu menunjang kinerja di laboratorium tersebut.
"Tadi ada sedikit masukan agar ada tenaga laki-laki di laboratorium tersebut agar lebih maksimal jam kerjanya, maka kita akan berusahalah untuk memenuhi tenaga ahli itu," tutur Syamsuar.
Tambahnya, selain untuk pengujian Covid-19, laboratorium tersebut nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk tempat praktek bagi mahasiswa kedokteran UNRI.
"Mudah-mudahan bisa kita manfaatkan dengan baik dan berguna di masa yang datang. Sampai hari ini sudah 200 sampel swab yang masuk dan kebanyakan hasilnya negatif," tutupnya.
Sebelumnya Juru Bicara (Jubir) Covid-19, dr. Indra Yovi mengatakan bahwa Laboratorium Biomolekuler untuk uji swab virus Corona yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUD AA) telah resmi beroperasi sejak hari ini, Senin (20/04/2020).
Terang Indra Yovi, laboratorium tersebut telah dilakukan uji coba terlebih dahulu dan hasilnya telah terbukti baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
"Alhamdulillah sudah kita uji coba hasilnya bagus, ini mampu mempercepat hasil swab di Riau," katanya.
Ia menambahkan, untuk petugas dari labor akan dibagi dua shift yaitu pagi dan malam, dengan harapan bisa memaksimalkan kinerja petugas yang ada.
"Semua pemeriksaan COVID19 sudah di RSUD AA, tidak ada lagi yang dikirim ke Jakarta," terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, hingga saat ini pihaknya telah mengumpulkan 200 sampel swab untuk diuji coba.
Ia berharap, dengan adanya labor baru tersebut bisa berjalan dengan baik dan lancar, sehingga hasil yang didapat bisa lebih cepat.
"Kita ingin membuktikan dengan labor ini hasil yang didapatkan bisa dipercepat dalam jangka waktu yang pendek," ujarnya.*
