Home
 
 
 
 
Cegah Kahutla, Pemprov Riau Tingkatkan Pengawasan Dan Koordinasi

Selasa, 18/02/2020 - 11:32:34 WIB

Kebakaran Lahan ( ist/net)
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Riau kembali diancam Karhutla,  Pemprov Riau melakukan langkah-langkah pencegahan yang maksimal.Menjelang musim kemarau yang sudah menghampiri, langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) harus dilakukan sejak dini. Langkah ini dinilai penting, karena dengan antisipasi sejak dini dapat mengeliminir dan meminimalisir ancaman jerebu.
   
Poin tersebut dilakukan dengan didukung peralatan dan sarana penunjang untuk mengantisipasi ancaman karhutla. Dimana untuk peralatan yang diperlukan sebagian sudah didistribusikan ke kabupaten/kota di Riau.
  
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Edwar Sanger menilai hal itu memang menjadi perhatian ekstra. Apalagi Provinsi Riau sudah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau tahun 2020 beberapa waktu lalu.

“Kita tentunya terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan daerah. Selain utu bantuan peralatan jugaudah didistribusikan ke kabupaten/kota di Riau,” paparnya.
   
Dengan kondisi itu, seluruh daerah termasuk daerah rawan karhutla untuk dapat bersiap dan melakukan antisipasi dini. Dengan sinergitas dan koordinasi diharapkan angka karhutla di tahun 2020 dapat ditangani secara maksimal dan berkurang dibanding tahun lalu.
  
Selain itu langkah penangan lain yang dilakukan juga dengan mengoptimalkan bantuan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sudah diusulkan baru-baru ini. Diharapkan juga tahun 2020 masyarakat terbebas dari ancaman jerebu yang sempat menarik perhatian tahun 2019 lalu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pada Senin (17/2/2020) sore ini, mencatat ada sebanyak lima titik panas (Hotspot) yang terdeteksi di Pulau Sumatera. Yang mana, lima hotspot ini berada di level confidence di atas 50 persen.

Prakirawan BMKG Pekanbaru, Yasir Prayuna mengatakan, bahwa lima hotspot di Sumatera tersebut tersebar di Provinsi Riau sebanyak empat titik dan Sumatera Selatan (Sumsel) satu titik.

"Adapun empat titik yang terdeteksi di Riau ini berada di Kabupaten Pelalawan dan Bengkalis masing-masing dua titik," kata Yasir di Pekanbaru, Senin sore.

Lebih detailnya, kata Yasir, dua titik panas yang terdeteksi di Pelalawan berada di Kecamatan Kuala Kampar dan Kecamatan Pelalawan masing-masing dua titik, serta Kecamatan Siak Kecil dan Bukit Batu Bengkalis masing-masing satu titik.

Kendati demikian dari jumlah tersebut tidak ada yang berada di level confidence di atas 70 persen atau diduga sebagai titik api.

"Sore ini nihil, tidak ada yang terpantau di atas level confidence 70 persen," ujarnya.*



Home