Home
 
 
 
 
LAWAN COVID-19
Perdana Menteri Rusia Positif Covid-19

Sabtu, 02/05/2020 - 22:05:23 WIB


TERKAIT:
   
 
RUSIA - Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, dirawat di rumah sakit setelah didiagnosa mengidap Covid-19. Hasil tes Mishustin keluar pada saat yang sama ketika Rusia mencatat rekor harian 7.099 kasus, sehingga total kasus mencapai lebih dari 100.000.

Mishustin menempati jabatan sebagai perdana menteri pada Januari lalu dan secara aktif terlibat dalam penanganan epidemi di Rusia.

Stasiun televisi Rusia menayangkan saat ia memberi tahu Presiden Vladimir Putin tentang diagnosisnya.

Medan pertempuran baru China melawan virus corona di kota perbatasan dengan Rusia 'Sisi gelap kehidupan mewahku dengan salah satu orang terkaya Rusia' Virus corona: China tolak seruan penyelidikan independen soal asal usul Covid-19 ‘From Russia with Love’, apa artinya bantuan pasokan alat medis untuk menangani wabah virus corona?

"Saya baru tahu bahwa tes virus corona yang saya ambil hasilnya positif," kata perdana menteri kepada Putin dalam percakapan video.

Mishustin menyarankan Wakil Perdana Menteri Pertama, Andrei Belousov, menggantikannya dan Putin setuju. Mishustin sekarang akan melakukan isolasi diri.

"Apa yang terjadi pada Anda bisa terjadi pada siapa saja, dan saya selalu mengatakan ini," kata Putin kepadanya.
Dia tampak kelelahan ketika memberi tahu Presiden Putin, melalui percakapan video, bahwa hasil tesnya positif dan ia mendelegasikan tanggung jawabnya untuk melakukan isolasi diri.

Putin mengatakan bahwa itu menunjukkan bahwa virus tidak mendiskriminasi. Dia mengatakan kepada perdana menteri untuk meneleponnya ketika dia sampai di rumah sakit.

Mishustin sendiri menggunakan kesempatan itu untuk mendesak semua warga Rusia untuk menganggap serius virus corona dan tinggal di rumah selama masa libur 11 hari pada bulan Mei.

Pejabat Rusia khawatir cuaca yang lebih hangat akan membuat warga bergegas ke bepergian seperti biasa.

Jadi, Moskow meningkatkan jumlah patroli polisi dalam beberapa hari mendatang, untuk memastikan orang-orang mengikuti aturan lockdown yang ketat.

Meskipun ada peningkatan kasus yang tajam, pusat penanganan virus corona di Moskow mengatakan kini 1.073 orang di Rusia telah meninggal karena virus corona, jumlah yang relatif rendah untuk ukuran Rusia.

Juru bicara kepresidenan, Dmitry Peskov, mengatakan reaksi Rusia terhadap pandemi ini memungkinkannya menghindari "skenario Italia".

Tetapi Presiden Putin memperingatkan pada pekan ini bahwa Rusia tidak memiliki alat pelindung diri yang cukup untuk petugas kesehatan dan petugas medis. Petugas kesehatan juga telah mengeluhkan kurangnya alat pelindung diri.

Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, meyakini banyak dari warga yang tinggal di ibu kota Rusia tidak memandang pandemi ini dengan serius.

Dia mengatakan telah melihat banyak orang yang melanggar aturan pembatasan dan memperkirakan kotanya baru seperempat jalan melalui krisis.

"Jika segala sesuatunya menjadi lebih baik, tentu saja kita akan mengurangi aturan pembatasan. Tetapi sampai itu terjadi, Anda harus berani dan sabar. Ini sangat penting bagi Anda dan kesehatan Anda," katanya.

Sumber  : BBC/Suara.com
Home