Home
 
 
 
 
Dibuang Orangtua ke Tempat Sampah saat Bayi, Freddie Kini Miliki Perusahaan Rp 882 Miliar

Minggu, 09/08/2020 - 14:17:14 WIB


TERKAIT:
   
 
Freddie Figgers kerap diberi julukan ‘Batman’ dan ‘Iron Man’ di dunia nyata.

Ia adalah CEO Figgers Communication, sebuah perusahaan telekomunikasi asal Florida, Amerika Serikat, yang nilainya mencapai US$ 63 juta atau sekitar Rp 882 miliar (kurs 14.000).

Di balik dua julukan itu, Freddie punya kisah hidup yang amat memprihatinkan.

Bagaimana tidak, sebelum waktu membuatnya tumbuh menjadi CEO perusahaan besar seperti sekarang, Freddie adalah anak yang dibuang orang tuanya ketika bayi.

Walakin, nasib baik berpihak padanya.

Sepasang suami istri bernama Nathan dan Betty Figgers menemukan Freddie di sebuah tempat sampah di bilangan Quincy, Florida, dan mengangkatnya sebagai anak.

Siapa sangka, di tengah perbuatan jahat yang dilakukan oleh orang tuanya itu, Freddie lantas bisa bangkit berkali-kali lipat dan bersemangat menjalani hidup.

Kini, ia adalah salah satu pemimpin perusahaan telekomunikasi termuda di dunia.

Ketika masih belia, Freddie memang telah menunjukkan bakatnya secara istimewa.

Di umur yang baru sembilan tahun, ia sudah amat mahir dalam memperbaiki komputer.

Hal itu mendorongnya untuk mulai bekerja sebagai teknisi dan membuatnya memperoleh penghasilan sendiri.

Memasuki masa remaja, gairah Freddie di dunia komputer makin menjadi-jadi.

Maka, di umurnya yang baru 15 tahun, ia lantas mulai membangun sebuah perusahaan komputer.

Sebuah temuan mengagumkan Freddie yakni membuat sepatu dengan GPS pelacak dan alat komunikasi dua arah menjadi awal cerita kesuksesan perusahaan itu.

Temuan itu berawal ketika pada saat itu, ayah angkatnya, Nathan, menderita alzheimer dan sulit menjelaskan keberadaannya pada Freddie.

‘”Aku bisa menelepon dan berkata, ‘Hai ayah ada di mana?’ dan dia tidak perlu melakukan apa-apa selain menunduk dan bicara pada sepatunya lalu aku bisa melacak lokasinya. Itu program yang sangat sukses dan sebuah perusahaan menghubungiku dari Kansas lalu mereka membeli program itu untuk US$ 2,2 juta (Rp 31 miliaran),” kata Freddie.

Setahun berselang, lelaki yang kini berumur 30 tahun itu menggunakan uang tersebut untuk mendanai Figgers Communication, perusahaan telekomunikasi rintisannya.

Pada usia yang baru 24 tahun saja, Freddie telah membangun dan merintis setidaknya 80 program software.

Kini, setelah mendapati masa lalu yang amat getir, Freddie telah betul-betul mengubah hidupnya dan meraih kesuksesan atas kegigihannya menghadapi cobaan.(Riswan L)

Sumber : Kumparan.com
Home