Serdang Bedagai - Ratusan Kepala Desa se Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Propinsi Sumatera Utara (Sumut) mengeluh karena hingga kini belum menerima gaji selama 4 bulan. Dampak dari itu tidak sedikit kegiatan yang sudah diprogramkan menjadi terhambat bahkan tidak dapat dilaksanakan. "Bukan hanya kegiatan saja yang tidak bisa dilaksanakan, tapi ini juga berimbas dengan perangkat desa yang juga tidak menerima gaji.

Kondisi ini disebabkan belum cairnya anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) terhitung mulai Mei, Juni, Juli,      Agustus 2020. Ungkap Mariyono Kepala Desa Pergulaan, Kecamatan Sei Rampah, Rabu (2/9/2020) via telepon selulernya.

Keluhan yang sama juga disampaikan Kades Gempolan Kecamatan Sei Bamban Rosinta Sianturi, bahwa sudah Empat bulan gaji memang belum diterima dan hal ini mengakibatkan aktivitas yang sudah terprogram terkait pencegahan Covid-19 turut tertunda pelaksanaannya. Kita menyayangkan lambatnya pencairan dana ADD tersebut dan  hingga kini tidak diketahui apa yang menjadi halangan belum cairnya dana yang bersumber APBD Sergai tersebut. Ujar Rosinta.

Sementara Kades Melati 2 Kecamatan Perbaungan Supardi menuturkan bahwa saat ini untuk mendukung program dari Kabupaten Sergai dan melaksanakan kegiatan dibutuhkan dana dan ADD selama ini digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak yang sudah dimasukan dalam pos kegiatan.

Nah, kondisinya sekarang ini dana ADD belum cair, jadi kegiatan yang sudah diprogramkan tersebut terpaksa tertunda. Begitu juga dengan gaji aparat Desa Melati 2, tentunya tidak menerima gaji. Sedangkan Kades diperkirakan  berjumlah 237 orang yang belum menerima gaji tersebut.

"Kalau tidak ada dana, kita terpaksa berhutang dalam melaksanakan kegiatan, tetapi untuk membayar honor perangkat desa terpaksa menunggu dana tersebut cair.

Sedangkan Dana Desa (DD) dari Pemerintah Pusat sudah cair dan itu digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai ( BLT) bagi masyarakat terdampak Covid-19. Ucap Supardi.

"Memang benar dana ADD belum cair karena ada perubahan dan akan dibahas saat Perubahan APBD tahun 2020," Pungkas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Sergai Rusmiani Purba, SP, M.Si. (Mendrova)