BENGKALIS, - Setelah dukungan didapat Tim Donasi Eksternal Bequranic dari Camat Bengkalis, dukungan berikutnya datang dari seorang AKBP Hendra Gunawan, Kapolres Bengkalis.

Kapolres yang murah senyum ini langsung menemui tim di pesantren yang beralamat di Jalan Utama Pangkalan Batang Barat Bengkalis Riau pada Jum'at, 22 Januari 2021 siang.

"Untuk program yang disampaikan oleh Ustadz Imron bersama tim atas kelanjutan pendidikan anak yatim, kami sangat berbangga dengan program ini sehingga anak yatim yang memerlukan pendidikan bisa tersalurkan. Dan diharapkan tadi sesuai yang disampaikan Ustadz Imron bahwa masih banyak anak yatim yang belum bisa mengenyam pendidikan," kata Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan kepada media ini, Jum'at (22/1/2021) setelah pertemuan.

"Setelah dibentuk tim, program ini bisa kita sukseskan bersama, semua instansi, stakeholder, lembaga bahkan perusahaan yang berkeinginan untuk membantu suksesnya pendidikan bagi masyarakat Bengkalis khususnya, anak yatim ini bisa sekolah mengenyam pendidikan dengan menjadi bapak asuh di Bequranic ini. Kami di kepolisian juga akan menghimbau kepada seluruh anggota kepolisian yang ada di Kepolisian Bengkalis untuk menjadi bapak asuh membantu pendidikan bagi masyarakat di sini," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolres AKBP Hendra Gunawan yang bakda Jum'at melakukan pertemuan tadi juga memberikan banyak pengalaman, diantaranya program "Kampung Tangguh" kegiatan menanam cabe dengan hasil yang sangat mumpuni. Beliau juga menyebutkan, lahan sekitar 50 Ha di belakang Rumah Dinas Sekda Bengkalis masih belum maksimal dimanfaatkan.

Kemudian, setelah sholat Asar berjamaah yang diimami Muhammad Hafiz juara 2 MTQ ke-45 tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2020 cabang Hafiz Qur'an 5 juz beberapa waktu lalu, Kapolres AKBP Hendra Gunawan memberikan motivasi kepada para santri yang terlihat tekun mendengarkan.

Diantara cerita menarik yang bisa awak media ini ambil adalah, Hendra Gunawan kecil hanya berlatar belakang anak dari orang tua yang keduanya tidak tamat SR (Sekolah Rendah setara SD,red). Dirinya pernah lari keluar dari rumah warisan karena tidak menerima warisan rumah tadi. Hendra kecil juga membiasakan mengepel lantai, namun berjalannya waktu yang mendapat doa restu sehinggalah dirinya berkesempatan mengunjungi beberapa negara tanpa modal sepeserpun atas kemampuan Bahasa Inggrisnya.

"Keberhasilan itu harus disertai dengan proses, harus disertai dengan kerja keras. Orang tua saya juga bukan orang yang mampu, bukan orang tua yang kaya raya. Tapi orang tua saya punya proses, orang tua saya bekerja dengan gigih. Orang tua saya baik ibu maupun bapak, SR saja tidak lulus. Tapi karena kegigihannya dalam usahanya menjadikan dia sukses. Kalian sekarang berada di pesantren jangan minder, nanti susah cari kerja. Jangan demikian karena rejeki itu sudah ada yang ngatur. Allah itu sesuai dengan prasangka kita, maksudnya adik-adik sekarang harus punya prasangka, punya cita-cita, punya keinginan, punya mimpi. Saya dulu awalnya punya mimpi pingin jadi presiden, kerja berdasi, pakai jas, ruangan AC. Mimpi saya pingin ke luar negeri jalan-jalan. Karena usaha orang tua saya punya angkutan mobil, tiap hari ditangkap mobilnya. Ucapan orang tua saya kepada saya, kamu harus jadi Akabri, mau polisi mau tentara, terserah. Pesan Rosul (Rasulullah SAW) saya ikuti kemauan orang tua saya. Jadi, mulai SMP sudah berlatih bangun pagi, ngepel rumah, kemudian lari pagi, juga sore, lari lagi," ungkap Kapolres AKBP Hendra Gunawan yang punya dua anak juga belajar di pesantren di Jawa.

Resmi menjadi orang nomor satu di Korp Bhayangkara Polres Bengkalis pada Senin, 18 Mei 2020 silam melalui proses Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Mapolda Riau yang tak tinggal puasa sunat Senin Kamis ini diwacanakan akan mengisi jam pelajaran khusus di Bengkalis Qur'an Center (Bequranic) sesuai dengan bidangnya. (Rdn/rls)