Home
 
 
 
 
Lawan Narkoba
Ketua LAN Riau Sefianus Zai Apresiasi Kinerja Kapolda Riau Berantas Narkoba

Minggu, 07/03/2021 - 12:02:58 WIB

Ketua LAN Riau Sefianus Zai,SH., MH di kantornya Komplek Pemuda City Walk Pekanbaru
TERKAIT:
   
 
Pekanbaru   - Lembaga Anti Narkotika Provinsi Riau memberi apresiasi kepada Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Efendi, yang sangat serius memberantas kejahatan  penyalahgunaan narkoba di wilayah hukumnya.

Seperti diketahui bahwa di tahun 2020 lalu jajaran Polda Riau dibawah komando  Irjen Agung Setia Imam Efendi berhasil gagalkan hampir 1 ton Shabu-shabu yang hendak beredar maupun yang transit di wilayah Riau.

Prestasi ini belum pernah sampai sesignifikan ini oleh Kapolda sebelumnya, begitu juga diawal tahun ini Polres Bengkalis berhasil menangkap lima pelaku dengan barang bukti 40 Bungkus Narkotika jenis Shabu  seberat 40 Kg dan 10 Bungkus pil ekstasi dengan jumlah 50 ribu butir  di desa Tenggayun. kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis

Komitmen Kapolda Riau dan jajarannya dalam membasmi penyalahgunaan Narkotika di Provinsi Riau mendapat apresiasi dari masyarakat.

Sefianus Zai,SH., MH Ketua Lembaga Anti Narkotika Riau menilai bahwa kinerja Polda Riau di bawah kendali Irjen Agung layak di apresiasi dan  beri penghargaan.

" LAN Riau menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Kapolda Riau Irjrn Agung Setia Imam Efendi, beliau sangat komit dalam memberantas kejahatan narkotika," ucap Zai di kantornya Sabtu, 06/03/2021.

Sefianus Zai menambahkan bahwa karena Wilayah Riau yang berbatasan langsung dengan negara jiran maka jalur lalu lintas Narkotika maka Riau menjadi pintu masuk terbaik bagi Bandar Shabu-shabu untuk masuk ke Indonesia. Pantai yang panjang, banyaknya pulau-pulau kecil menjadi tempat yang paling efektif untuk bersembunyi para pelaku  dengan berbagai modus.

Sefianus Zai yang berprofesi sebagai advocat ini mengatakan bahwa informasi yang di himpunnya selama ini bahwa para pemasok Shabu-shabu masuk ke Riau memiliki tempat transit di pulau-pulau. Lalu setelah situasi aman, barang haram itu baru di cicil untuk di edarkan.

" Saya mendapat informasi bahwa ada tempat-tempat transit Narkoba ketika masuk ke Riau, Contoh misalnya barang haram itu masuk ke satu lokasi dalam jumlah banyak bisa ratusan kg bahkan 1 ton, lalu di sembunyikan di lokasi yang aman, setelah itu barulah sedikit demi sedikit di bagi dan diedarkan, kita berharap peran masyarakat serius memberi informasi kepada aparat penegak hukum, tanpa komitmen bersama maka apa yang mafia narkoba tetap merajalela," ungkapnya.

" Kita juga meminta kepada Kapolda agar melakukan tes urine rutin kepada personil supaya anggota polri terhindar dari penyalahgunaan Narkoba,"pintanya mengakhiri.(Rahmad)
Home