Home
 
 
 
 
Pengelolaan Dana Covid-19 Di Pemko Pekanbaru Tak Jelas, Dikritisi Anggota DPRD

Jumat, 21/05/2021 - 10:13:46 WIB

Asisten I Pemko Pekanbaru, Azwan & Ruslan Tarigan ( DPRD Pekanbaru)
TERKAIT:
   
 
Pekanbaru - Pernyataan Asisten I Pemko Pekanbaru, Azwan, yang menyebutkan jika Pemko Pekanbaru tidak memiliki anggaran finansial untuk biaya akomodasi dan konsumsi saat vaksinasi dan meminta bantuan paguyubuan di Pekanbaru disentil oleh kalangan legislatif.

"Alasan tak punya anggaran konsumsi dan lainnya itu kita pertanyakan. Intruksi dari pusatkan jelas, seluruh anggaran di OPD dialihkan ke Dinas Kesehatan untuk penanganan Covid-19. Jadi pengalihan anggaran itu kemana kalian larikan uangnya?" kata Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDIP, Ruslan Tarigan, Kamis (20/5/2021).

Seperti diketahui, dari video yang beredar, tampak Asisten I Setdako Pekanbaru, Azwan membuat pernyataan jika pihaknya tidak memiliki dana atau anggaran pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang dilakukan di sejumlah hotel di Pekanbaru.

Oleh karena itu, pihaknya mendapat dana dan dukungan dari sejumlah ormas, di antaranya Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).

"Kita butuh ruangan, kita butuh konsumsi, butuh tenaga, butuh pengamanan. Gak ada tuh dananya, gak cukup. Makanya kita bekerja sama dengan komponen masyarakat, salah satunya PSMTI," kata Azwan dalam video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut.

Ruslan mengaku kesal dengan pernyataan Asisten I, jika Pemko Pekanbaru tak miliki anggaran. Sebab, ratusan miliar anggaran OPD dialihkan ke leading sektor Diskes Kota Pekanbaru serta OPD lain seperti BPBD dan Dinas Sosial.

"Kemana uang yang digelontorkan ratusan miliar itu, kemana? Kok buat konsumsi, nakes dan lainnya tak ada. Jangan mengada-ada yah. Kenapa pakai paguyubuan tertentu. Ada apa, sampai numpuk-numpuk vaksinasi gitu di Hotel, nambah klaster baru lagi," cetus Ruslan.

Harusnya vaksinasi massal gelombang kedua yang dilakukan diarahkan di 20 Puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru. Bukan diselenggarakan di hotel tertentu.

"Pemko Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan nggak serius kayaknya mengurus program vaksinasi, buktinya program ini diserahkan ke paguyuban tertentu. Bahkan vaksinasi itu tak ada lansia, muda-muda semua yang antri dari paguyuban tertentu, ini ada apa?," pungkasnya.**

Sumber   : Riaubisa.com

Home