Home
 
 
 
 
Kebakaran Tangki di PT SDO Dumai Menyebabkan adanya Korban Meninggal

Kamis, 17/06/2021 - 00:00:21 WIB

Kebakaran Tangki  PT SDO
TERKAIT:
   
 
DUMAI -- Kebakaran yang terjadi di salah satu Tanki penampungan PT. Sari Dumai Oleo (SDO) di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai pada Rabu malam yang lalu menimbulkan adanya korban meninggal.

Menurut Pantauan Awak media di RSUD Kota Dumai sampai Kamis Dinihari (17/6) terpantau adanya 2 orang korban meninggal, salah satunya berinisial Z.

Sedangkan untuk informasi jumlah keseluruhan korban pada insiden kebakaran di PT. SDO, masih menunggu laporan resmi dari pihak Kepolisian Polres Dumai.

Humas PT. SDO Kamero Bangun menjelaskan ke awak media melalui Via WhatsApp menerangkan, penyebab kebakaran belum diketahui, lagi dalam penyelidikan.

Beliau juga mengirimkan Stanby Statement dari Perusahaan terkait kebakaran di PT SDO, PT Sari Dumai Oleo (SDO) mengetahui telah terjadi kebakaran di tanki berisi fatty matter yang berlokasi di lingkungan perusahaan pada tanggal 16 Juni 2020, sekitar pukul 19.55 WIB. Saat ini api telah berhasil dipadamkan dengan menggunakan hidran perusahaan serta dibantu tim armada damkar BPBD Kota Dumai, Pertamina dan PT Energi Sejahtera Mas.

Kami berkoordinasi dengan pihak berwenang termasuk BPBD, KSOP, Dinas Lingkungan Hidup, Disnaker dan Kepolisian untuk menangani kejadian ini dan melakukan pengecekan ke lokasi untuk memastikan tidak ada titik api.

Keselamatan pekerja dan perlindungan lingkungan adalah prioritas utama kami. Kami bertindak cepat menangani kejadian ini, dan kami telah memastikan bahwa situasi saat ini sedang diatasi semaksimal mungkin.

Beberapa waktu yang lalu telah pernah diberitakan tentang adanya beberapa Vendor PT. SDO yang tidak melaporkan Dokumen serta tenaga kerjanya ke Disnakertrans Kota Dumai.

Rio Adi Surya Wakil Ketua Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal (Fap Tekal) turut angkat suara terkait kejadian ini, Kita meminta Perusahaan bertanggung jawab penuh terhadap keluarga Korban sesuai dengan aturan yang berlaku di Ketenagakerjaan.

"Hal ini diharapkan menjadi pembelajaran yang serius terhadap Disnakertrans Provinsi Bidang Pengawasan untuk serius dalam melakukan pengawasan terutama dibidang K3 (Safety), karena ini menyangkut nyawa tenaga kerja," sebut Pria yang akrab disapa Rio Danger.

"Serta Kita meminta kepada Pihak Berwajib untuk mengusut tuntas dan memberikan hukuman yang setimpal agar kedepannya ada efek jera bagi Perusahaan,".*(tim/red)
Home