Home
 
 
 
 
KETUM GPSH : "PAK TERAWAN & PAK ANDHIKA KAMI TUNGGU VAKSIN NUSANTARAMU""

Minggu, 18/07/2021 - 11:22:06 WIB


TERKAIT:
   
 
Kepala Staf TNI AD Jendral Andhika
dan mantan Menkes RI Terawan pantas untuk pimpin penyelamatan negeri
akibat "Tragedi Pandemi Virus China" di Republik Indonesia.

Karena dengan semangat ke Indonesiaan nya kedua tokoh ini mengupayakan terus lahirnya produk vaksin Nusantara.

"Siapapun
orangnya jika mampu berinovasi untuk menyelamatkan Negara dan Bangsa
Indonesia wajib didukung. Apalagi jika untuk merealisasikan inovasi
lahirnya "Vaksin Nusantara" benar benar bermodalkan dari kantong
sendiri. Tidak menyedot anggaran negara. Kita rindu pemimpin pemimpin
seperti Andhika dan Terawan. Kita rindu punya pemimpin yang berinovasi,
kreatif dan berintegritas," Ujar H.M.Ismail,SH, MH, Ketua Umum DPP.
Gerakan Pengawal Supremasi Hukum (DPP. GPSH) Minggu (17/7/2021) di
Jakarta.

Dijelaskan bahwa sebelumnya Terawan  dikenal publik
sebagai Dokter penemu sistim pengobatan penyakit Stroke ysng efisien
dan murah. Dengan sistim pengobatan dan penyembuhan ala Terawan sudah
pasti membuat dia banyak musuh. Karena produsen obat jadi was was.

Sebaliknya
Terawan dicintai penderita Stroke dan disukai oleh dokter dokter muda.
Kecintaannya pada negri dan penghormatannya pada kemanusiaan membuatnya
terus menerus ingin melahirkan solusi dari permasalahan bidang kesehatan
publik.

Keteguhannya untuk melahirkan Vaksin Nusantara sempat
mengundang polemik. Dengan semangat nasionalismenya yang tinggi dia
tetap melanjutkan gagasan mulianya kendatipun dia harus lengser dari
kursi Mentri Kesehatan. Melihat ini tokoh muda TNI Jendral Andhika tanpa
ragu ragu mendukung gagasan Terawan. Dengan integritas yang tinggi
Jendral Andhika juga pasang badan ketika BPOM coba coba menggoyang
goyang semangat lahirnya "Vaksin Nusantara" untuk melawan "Virus China"
ini.

" Kenapa harus pakai vaksin produk negara lain jika
Indonesia sudah mampu untuk produksi vaksin sendiri. Jajaran GPSH bangga
jika Vaksin Nusantara selain bisa dipakai oleh publik Indonesia juga
bisa dipakai oleh negara lain. Maju terus Pak Terawan dan Pak Andhika,
kami bersamamu. Pak Jendral Andhika dan Pak Terawan kami tunngu Vaksin
Nusantaramu,"" tegas Ketum GPSH H. M. Ismail, SH, MH menutup
pernyataannya.
Home