Home
 
 
 
 
Ketika Megawati Sapa Ganjar dan Singgung Sanksi Pemecatan

Sabtu, 02/10/2021 - 12:09:47 WIB

Ketum PDIP Megawati dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. ©2021 Merdeka.com
TERKAIT:
   
 
Selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri banyak memantau kerja para kader dari kejauhan. Tidak sulit bagi dirinya dan pengurus pusat partai untuk memberi sanksi. Mulai dari teguran hingga pemecatan bila ditemukan kader tidak patuh aturan.

Pernyataan Megawati disampaikan saat acara virtual PDIP bertema 'Penyampaian Tali Asih Kader Partai Meninggal Dunia Terpapar COVID-19', Kamis (30/9). Dalam acara itu dihadiri banyak kader. Termasuk sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang disapa langsung Megawati.

"Saya tetap memantau, sesuai AD/ART berawal dari sanksi teguran dan yang paling tinggi pemecatan," kata Megawati.

Sebagai pimpinan partai, Megawati mengingatkan para kader bahwa PDIP merupakan alat perjuangan. Sehingga melalui partai politik ini harapannya rakyat bisa tetap bergerak dan terbantu

PDIP, kata dia, selalu menghargai apapun bentuk perjuangan dilakukan kadernya untuk rakyat. Apalagi di era sekarang, masyarakat sudah semakin cerdas. Mereka bisa dengan mudah menilai berbagai kinerja para politisi.

Megawati juga menyinggung tentang tahun politik 2024. Para kader diminta untuk memaksimalkan kerja-kerja partai dan terus turun ke masyarakat. Peringatan ini agar kader PDIP tetap menjadi pemimpin pilihan rakyat.

"Saya peringatkan bahwa mereka yang tidak mau turun ke jalan, tahun 2024 itu belum tentu bisa jadi lagi. Karena rakyat itu sudah semakin pintar untuk memilih pemimpinnya," Megawati menegaskan.

Untuk itu, Megawati selalu menegaskan kepada kader PDIP untuk selalu menaati aturan partai. Bila memang dirasa tidak sesuai, dia meminta kader tersebut lebih baik mundur secara terhormat dibanding kena pecat partai.

"Kalau mundur ya masih lebih terhormat dibanding dipecat. Kenapa? Saya selalu mengingatkan kita ini alat perjuangan makanya PDIP," kata Megawati mengungkapkan.

sumber:merdeka.com
Home