Home
 
 
 
 
Terima Penghargaan Ingatan Budi, Ini yang Disampaikan Kapolda Riau

Jumat, 24/12/2021 - 13:12:32 WIB

dok
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Terima Penghargaan Ingatan Budi, sebagai Datuk Bandaro Alam, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak baik itu Lembaga Adat Melayu (LAM) maupun masyarakat Riau.

"Saya ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada tokoh agama, tokoh adat, alim ulama, kaum cerdik pandai, serta seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu," kata Kata Agung Setya Imam Effendi, Kamis (23/12/2021).

Menurut Agung Setya, penghargaan yang sedemikian ini adalah suatu hal yang tak pernah diduga dan ia merasa sangat bahagia untuk itu.

"Namun itu semua tidaklah cukup, karena saya yakin sesungguhnya penghargaan ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa bagi kami," ujar Agung Setya Imam Effendi.

Segala upaya dan ikhtiar yang coba ia lakukan selama menjabat sebagai Kapolda di Riau adalah mencoba berbahasa terhadap budi yang diberikan Riau kepadanya. Karena semenjak ia datang ke Riau, menurutnya melayu sungguh luar biasa.

"Perjalanan waktu ini rasanya sudah harus kami akhiri, bahwa tugas kepolisian adalah tugas negara yang tiap saat, siap untuk bertugas dimanapun berada," ungkapnya.

Selain itu, Agung Setya mengucapkan terimakasih atas bimbingan, masukan, dan penanaman nilai-nilai yang diberikan kepadanya baik secara langsung ataupun tidak langsung di Bumi Melayu ini.

"Rasanya saya sekarang sudah memiliki hal  yang berbeda dari diri saya sebelum datang kesini," ungkapnya.

Agung Setya Imam Effendi mengatakan, bahwa tugas yang akan diemban setelah menjadi Kapolda selama 2 tahun 3 bulan di Riau ialah menjadi Asisten Operasi Kapolri. Tentu ini menurutnya tidak terlepas dari tugas-tugas untuk menjaga Riau.

"Kami memohon maaf apabila kemudian selama menjabat, selama menjalankan tugas sebagai Kapolda ada hal yang tidak berkenan," ungkap Agung Setya.

Selanjutnya, ia mengatakan bahwa Riau memberikan banyak pelajaran tentang kearifan hidup yang luar biasa. Kearifan itu ia temukan dalam ucapan, perbuatan, persahabatan, tunjuk ajar, pantun, gurindam, dan dalam semua cara hidup masyarakat yang ia temui disepanjang tugasnya sebagai Kapolda Riau.

"Sungguh Riau dengan segala kebaikan dalam budayanya telah dan akan terus menjadi insan penting dalam perjalanan hidup saya," ungkapnya.

Menurut Agung Setya Imam Effendi yang saat ini bergelar Datuk Bandaro Alam, penghargaan ini adalah sebuah amanah yang harus dijaga dengan ucapan dan perbuatan.

"Jasa Riau tak akan pernah mampu saya balas seperti kata pepatah, Hutang emas dapat dibayar, Hutang budi dibawa mati. Kepada Riau saya berhutang budi, dan hutang budi ini akan saya ingat sampai mati," ungkap Datuk Bandaro Alam Agung Setya Imam Effendi.
Home