Home
 
 
 
 
Pemprov Riau Raih Predikat Berdaya Saing Tinggi Atas Ekosistem Inovasi IDSD

Jumat, 14/01/2022 - 13:13:49 WIB

Plt Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Mego Pinandito
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berhasil meraih predikat berdaya saing tinggi dengan nilai 2,989. Predikat ini berdasarkan Hasil Pemetaan Ekosistem Inovasi melalui Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2021.

Adapun aspek-aspek rincian penilaian yang dinilai dari Pemprov Riau, yaitu aspek ekosistem inovasi dengan nilai 2,58, aspek penguat dengan nilai 4,03, aspek sumber daya manusia dengan nilai 2,911, serta aspek pasar dengan nilai 2,438.

"Nilai indeksnya berjumlah 2,989 maka predikatnya tinggi. Menunjukkan bahwa Pemprov Riau memperoleh nilai 2,989 atau predikat berdaya saing tinggi," ucap Plt Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Mego Pinandito melalui surat Hasil Pemetaan Ekosistem Inovasi melalui IDSD Tahun 2021, Kamis (13/1/2022).

Mego Pinandito menyampaikan bahwa, pada tahun 2021, BRIN telah melaksanakan pemetaan secara nasional terhadap daya saing daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota dengan menggunakan instrumen Pemetaan Ekosistem Inovasi melalui Indeks IDSD.

Ia menerangkan, kegiatan tersebut diharapkan dapat memetakan tingkat daya saing daerah pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota, sebagai upaya untuk mendorong kemandirian dan penguatan daya saing dalam pencapaian target pembangunan daerah di era industri 4.0.

"Serta menjadikan indeks tingkat daya saing daerah sebagai salah satu entry point dalam perumusan, penetapan, monitoring dan evaluasi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di daerah," terangnya.

Plt Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN menambahkan, penyelenggaraan pemetaan dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan industri, perguruan tinggi dengan Pemda setempat melalui pengisian aplikasi IDSD secara mandiri (self-assessment) dan online.

Ia menerangkan, proses pengisian data melalui laman http://indeks-inovasi.brin.go.id/ dilakukan oleh pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota melalui perangkat daerah yang memiliki tugas dan fungsi di bidang penelitian dan pengembangan dan atau perencanaan pembangunan.

Jelasnya, tahun ini sebanyak 331 pemerintah daerah yang terdiri dari 27 provinsi, 240 kabupaten dan 64 kota, telah berpartisipasi pada pemetaan tersebut. Proses input serta analisis data telah dilaksanakan pada 12 April sampai dengan 30 November 2021.

Pemetaan IDSD ini akan digunakan sebagai salah satu metode penilaian dalam pemberian Anugerah Inovasi Indonesia Kategori Pemerintah Daerah yang semula direncanakan akan dilaksanakan pada akhir tahun 2021.

"Sehubungan dengan adanya perubahan organisasi dan tata kerja di Lingkungan BRIN yang masih berlangsung sampai dengan saat ini, maka agenda penilaian akhir melalui proses penjurian dan pemberian Anugerah Inovasi Indonesia tersebut akan ditunda sampai dengan awal tahun 2022. Demikian yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami sampaikan terima kasih," tutupnya.
Home