Home
 
 
 
 
Danseskoau: Pentingnya Pembinaan Kekuatan dan Implementasi Kepemimpinan TNI AU

Senin, 25/07/2022 - 08:29:16 WIB


TERKAIT:
   
 
SESKOAU - Di era globalisasi yang syarat dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tentunya memungkinkan semakin besar dan bervariasinya bentuk ancaman bagi kedaulatan NKRI. Seperti peribahasa latin “Si Vis Pacem, Para Bellum” yang berarti “jika menginginkan damai, bersiaplah perang” dengan arti bukan bermaksud menganjurkan perang sebagai sebuah keharusan, melainkan mempersiapkan diri, kesatuan, dan organisasi agar dapat menjamin perdamaian.

Hal tersebut disampaikan Danseskoau Marsda TNI Minggit Tribowo, S.I.P., saat mewakili Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., memberikan pembekalan kepada Pasis Sesau Angkatan Ke-17 di Gedung Widya Mandala II, Seskoau, Lembang, Bandung Barat. Rabu (20/7/2022).

Untuk itu, lanjutnya, perlu adanya peningkatan pembinaan kekuatan TNI Angkatan Udara sesuai Kep Kasau Nomor Kep/166/V/2021 Tanggal 27 Mei 2021 tentang Kebijakan Pembinaan Kekuatan TNI Angkatan Udara yaitu membentuk dan menata organisasi, mewujudkan kukatan personel berdasarkan kebijakan proportional growth dan right sizing, mewujudkan lembaga pendidikan dan latihan yang berkualitas untuk menghasilkan prajurit profesional, mewujudkan alutsista yang mutakhir pada tataran essential force, memodernisasi alutsista secara bertahap, mewujudkan TNI Angkatan Udara yang memiliki daya tangkal terhadap ancaman potensial, menjaga kesiapan alutsista yang dimiliki, memenuhi kebutuhan bekal logistik, meningkatkan kesiapan penanggulangan bencana, mewujudkan sarana dan prasarana penunjang operasi dan latihan sesuai kekuatan TNI Angkatan Udara, meningkatkan sarana dan prasarana jaringan komando, meningkatkan tertib administrasi kekayaan negara, dan melaksanakan pembinaan doktrin pendidikan dan latihan guna mewujudkan kemampuan TNI Angkatan Udara yang optimal.

“Kesemuanya itu dilakukan untuk mewujudkan TNI Angkatan Udara menjadi Angkatan Udara yang disegani di kawasan,” ujarnya.

Lanjut dikatakan untuk mencapai hal tersebut, tentu perlu adanya implementasi kepemimpinan TNI Angkatan Udara untuk mewujudkannya dengan dukungan secara penuh dari seluruh prajurit dan PNS TNI Angkatan Udara.

“Setiap pemimpin pasti mempunyai seni dan gayanya masing-masing dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan sebagai seorang pemimipin,” ujarnya. Bagi organisasi TNI memiliki panduan bagi setiap prajuritnya yang tersurat dalam sebelas azas kepemimpinan TNI serta diperkuat dengan kode etik TNI berupa Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI.

Seluruh Pasis Sesau Angkatan Ke-17 tentunya nanti akan menjadi pemimpin bagi anak buah sehingga harus memegang teguh kode etik tersebut untuk menjadikan prajurit dan PNS TNI Angkatan Udara lebih profesional, modern, solid, berintegritas.

“Selain itu juga harus visioner, transformatif, dan partisipatif untuk mendukung mewujudkan visi dan misi TNI Angkatan Udara,” jelasnya seraya mengajak untuk peka terhadap perubahan lingkungan dan perkembangan teknologi.

Sebagai pemimpin, lanjutnya, harus dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk melakukan transformasi pengetahuan, keterampilan, sikap, dan jadilah contoh yang baik bagi anak buah. “Setiap tugas dan tanggung jawab harus dilaksanakan dengan penuh kejujuran, keikhlasan, loyalitas, dan tanggung jawab kepada organisasi serta terus jalin komunikasi baik dengan atasan dan bawahan agar terjalin koordinasi yang baik,” ujarnya. (Pen Seko AURI)
Home