Home
 
 
 
 
Prabowo: Indonesia Beruntung Tak Ada Ancaman Perang, Tapi Jangan Lengah

Selasa, 08/11/2022 - 14:42:40 WIB


TERKAIT:
   
 

JAKARTA - Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini dalam kondisi beruntung karena tidak terlibat ancaman perang dengan negara lainnya.

Namun, kondisi tersebut, kata Prabowo, jangan sampai membuat elite meremehkan aspek pertahanan Indonesia. Apalagi, saat ini harga gandum, pupuk, maupun BBM belum sepenuhnya stabil akibat perang Rusia dan Ukraina.

"Sekarang kita hadapi bahaya kenaikan harga pangan, langkanya pangan, belum lagi perang Rusia dan Ukraina. Ramalan tahun ke depan adalah tahun yang berat, karena akibat perang harga pangan meningkat. Karena Ukraina lumbung gandum dunia," ujar Prabowo Subianto, Selasa (8/11/2022) dalam seminar TNI AU di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.

Ia mengungkapkan, Rusia sebagai salah satu penghasil sumber daya alam dari bahan pupuk, demikian juga Tiongkok.

"Kita harus waspada. Kalau harga pupuk terlalu tinggi, kita harus antisipasi produksi per hektar kita akan turun. Bangsa Indonesia ini menurut saya terlalu banyak kita dapat keberuntungan dari keadaan, yang maha kuasa, sehingga kita, bangsa kita, masyarakat kita saat ini kurang waspada. Elite kita kurang waspada," kata Prabowo Subianto.

Bahkan, Prabowo mengungkapkan ada elite nasional yang tidak mau mendengar ancaman riil yang dihadapi bangsa-bangsa. Elite tersebut berpendapat bahwa dalam puluhan tahun ke depan tidak ada ancaman perang.

"Saya berusaha membangunkan semua pihak untuk meninggalkan sikap seperti ini yang sangat membahayakan kehidupan masyarakat Indonesia. Kita harus siap menghadapi ancaman yang akan datang," ucap Prabowo Subianto.

Ia meminta semua pihak tetap waspada meskipun saat ini Indonesia mengalami keberuntungan karena tidak mengalami perang seperti yang dirasakan oleh sejumlah negara lainnya.

"Ada elite yang menganggap PT DI, PT PAL, Pindad dan lainnya tidak penting. Ini tantangan yang ingin saya sampaikan. Kita harus mempercepat menyusul ketertinggalan kita dari negara-negara lain," pungkas Prabowo Subianto.
Home