Home
 
 
 
 
Polsek Tenayan Diduga Sepelekan Pengaduan Masyarakat
Alasan Nomimal Kerugian Yang Diadukan Tidak Berpuluhan Juta

Senin, 03/04/2023 - 08:31:12 WIB


TERKAIT:
   
 


PEKANBARU - Berawal dari dicomblangin oleh keluarga perempuan, seorang pria inisial SN warga Pekanbaru diduga telah di tipu oleh seorang perempuan YL yang telah menjajikan akan menikah dengan SN asalkan memunuhi persyaratan dari keluarganya dengan memberikan mahar sebesar Rp. 12 jt.

Saat SN dikonfirmasi oleh media ini, SN mengatakan bahwa kejadian ini bermula  pada bulan Februari 2023 yang lalu saat itu family perempuan inisial TL yang berada di Pekanbaru mengatakan kepada saya bahwa ada seorang wanita yang sedang berada di Sibolga yang termasuk keluarganya yang sedang mencari pasangan untuk serius berkeluarga.

Lalu cerita dami cerita, TL mengatakan kepada saya manatau ada kecocokan jalin dulu komunikasi nomornya ada sama keponakan TL inisial DL, lalu saya menolak tak usah lah bang, suruh aja DL kasih Nomor saya ke siperempuan kalau memang perempuan itu benar serius. Kata SN menirukan perkataan kepada awak media.

Beberapa hari kemudian, ada nomor baru masuk di Whatsaap saya yang ternyata si Perempuan yang mengaku bernisial YL, singakat cerita berjalan komunikasi selama 1 bulan antara saya dan YL, akhirnya kami saling cocok satu sama lain.

Dengan begitu, ia mengatakan kepada saya untuk menjemputnya ke Sibolga untuk membawanya ke Pekanbaru agar pernikahan dilaksanakan disini, sesampainya di Sibolga pada hari Selasa, 08/02/2023, saya berjumpa dengannya, dan saya bermaksud bertemu keluarganya yang di Sibolga, seperti Pamannya dan Abang-abang kandungnya. Namun ianya menolak dengan alasan yang tidak jelas dengan mendesak saya untuk segera berangkat ke Pekanbaru.

Pada hari Rabu pagi (09/03/2023), kami sampai di Pekanbaru, langsung menjumpai keluarganya yang di Pekanbaru yang sebelumnya tau info dari TL dan DL dan keluarga saya juga, dengan begitu wali atau yang betanggung jawab terhadap siperempuan inisial TL dan DL dan keluarga saya melakukan komunikasi secara adat Nias yang untuk melangsungkan pernikahan kami berdua, setelah mencapai kesepakatan antara keluarga yang di Sibolaga yang telah diwakili oleh TL dan DL serta keluarga saya akhirnyaa saya dimintai jujuran atau mahar sebesar Rp. 12 jt.

Pada Hari Jum'at siangnya,  keluarga saya menyerahkan mahar kepada TL dan DL dengan beberapa orang yang menyaksikan pada saat itu, dengan rencana hari Minggu nya, 12/02/2023 akan dilangsungkan pemberkatan pernikahannnya digereja.

Namun pada Sabtu siangnya sebelum tiba hari minggu, perempuan YL mengatakan kepada saya untuk mengatarnya ke pasar untuk bebelanja keperluan pesta adat pernikahan kami, lalu saya mengatarnya dan memberikan  kepadanya uang sebesar Rp. 500.000, sesampainya di pasar, ia langsung turun dan mengatakan kepada saya bahwa dirinya mau pergi, dengan terkejut saya menjawab kepadanya. Ada apa?, Kenapa pergi?, bukannya ini pilihan dan kemauan serta keikhlasan kita berdua, si perempuan menjawab, ya saya mau pergi, antarkan saya ke loket kalau tidak jangan tahan saya untuk Pergi!, Dengan nada keras ia membentak saya. 

YL yang terus membrontak sampai beberapa kali ia mencoba untuk lompat dari atas motor yang kami kendarain, dengan takutnya saya berhenti di tepi jalan, dan kami terus berdebat tiada hentinya, dan pada saat itu saya mengatkan kepadanya, ia kamu beloh pergi tapi pergi kemana..?  terserah kamu mau kemana tapi saya meminta untuk diberitahukan dulu hal ini kepada keluargamu yang di sini yaitu TL dan DL, agar mereka tau, ia menjawab tidak perlu itu, pokonya saya mau pergi sekarang!, Dan saat itu saya sudah panik sekali, takutnya terjadi sesuatu antar saya dan dianya jika seperti ini terus, dan saya katakan kepadannya agar menunggu disini sebentar, agar saya memanggil TL dan DL, lalu saya pergi untuk menjemput keluarganya.

Sesampainya saya dan keluargnya di lokasi dimana dia saya tiggal untuk sementara, namun YL tidak berda disitu lagi, sudah tidak ada lagi, sudah hilang, kami sudah berusahan mencari kesana dan kesini namun tak bertemu dengan YL lagi, dan kami pun kembali pulang, dan menghubungi keluarganya yang di Sibolga, namun mereka tidak memberikan solusi.

TL dan DL pun ikut diam dalam masalah ini, bahkan setiap kami tanyakan. Malahan diberikan sikap arogansi, dengan membentak-bentak dan cuek terhadap keluarga saya.

Menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, maka persoalan ini telah saya buat pengaduan di Polsek Tenayan Raya pada Rabu, 15/02/2023 lalu, untuk mencegah dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan antara keluarga saya dan keluarga pihak mempelai perempuan. 

Namun sudah mau 2 bulan saya buat pengaduan di polsek tenayan raya hingga sampai saat ini belum ada jawaban yang pasti dari pihak Polsek Tenayan Raya dengan berbagai alasan. Antara lain alasan bahwa kasus ini, nominal uangnya tidak seberap, kalau ke sibolga sana kita sudah berapa biayanya dan berbagai alasan lainya dari polsek.

Saya berharap dalam masalah ini, agar bisa mendapat titik terang. Memang uang Rp.12 juta kecil bagi orang yang banyak uangnya, tapi bagi saya sangat besar, apa lagi saya ini yang hanya bekerja sama orang dangan kerja batu bata. Ucapnya SN.

Tambah sumber, sepertinya pengaduan saya ini menduga dianggap sepele oleh polsek tenayan, seakan terkesan karena saya tidak memberikan apa-apa kepada mereka. Ucap SN dengan hati kecewa. Kamis, 30/3/23.  (Tim) Bersambung ***
Home