Rapat yang dihadiri juga oleh Plh. Sekda dan beberapa kepala OPD terkait membahas seperti persiapan pemkab Pasaman dalam menggaet invetasi dari luar, terutama para perantau Pasaman.

Sabar AS dalam arahannya menekankan bahwa dalam rangka percepatan pembangunan Pasaman kita butuh dukungan semua pihak termasuk juga para perantau Pasaman dimana saja berada. "Kita ulurkan tangan dan bentangkan karpet merah untuk para perantau berinvestasi di Pasaman." Ungkap Sabar AS.

Sabar AS menambahkan bahwa Pasaman butuh sinergisitas yang kuat antara perantau dan kampung dalam membangun Pasaman, selama ini kerjasama antara perantau dan pemkab sudah lama bergulir. Tetapi masih dalam tahap wacana dan pembahasan. Harusnya sudah ketahap nyata.

"Kita butuh sinergisitas, selama ini selalu wacana, sekarang saya ingin nyata." Tegas Sabar AS.
Kita hilangkan pandangan bahwa kita tidak butuh dengan kehadiran perantau, kita buatkan konsep, pola dan kajian kerjasama dan investasinya.

 " Tentu dengan cara kita sambut dengan baik demi terciptanya lapangan kerja dan perkembangan Pasaman." Tukuknya.

Setelah beberapa kali pertemuan dengan perantau saya merasa ditantang kata Sabar AS.  Oleh sebab itu mari kita siap jawaban atas kemauan perantau untuk berinvestasi di Pasaman. Kita harus siap data. Pola investasi yang dibutuhkan perantau yang seperti apa? Jelaskan status lahan, ada mepping proses, siapa yang tanggungjawab  Setelah rapat ini kita tetapkan tim. Simpul Sabar AS.

"Mudahan-mudahan ini merupakan salah satu terobosan yang jitu untuk percepatan pembangunan Pasaman ke depan. Mari kita buka peluang kerja kepada masyarakat Pasaman. Tutup Sabar AS. ( RR )