Home
 
 
 
 
Presiden Jokowi : KTT Luar Biasa OKI Diharapkan Akan Menjadi Solusi Kemerdekaan Palestina.

Minggu, 06/03/2016 - 22:07:43 WIB

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-5 di Jakarta yang berlangsung JCC Senayan Jakarta, 6-7 Maret 2016.
TERKAIT:
   
 
ZONA RIAU. COM - Jakarta - Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-5 di Jakarta yang berlangsung JCC Senayan,Jakarta, 6-7 Maret 2016.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi memimpin pertemuan antar Menlu delegasi KTT Luar Biasa OKI ke-5. Dalam sambutannya, Retno mengajak seluruh delegasi KTT untuk mendukung upaya damai di Palestina.

"Lebih dari 70 tahun sejak PBB berdiri dan lebih dari 60 tahun sejak konferensi Bandung (Konferensi Asia Afrika-red), warga Palestina telah memperjuangkan hak, kebebasan dan kemerdekaan mereka," kata Retno dalam sambutannya di hadapan para Menlu peserta KTT LB OKI di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (6/3/2016).

Retno melanjutkan, gelombang kekerasan di Palestina dan Al-Quds Al-Sharif masih terus berlangsung. Lebih dari 5 juta penduduk Palestina kehilangan pekerjaan dan tempat tinggal.

"Lebih dari setengah abad ekonomi Palestina diblokade oleh Israel. Sementara pada saat yang sama, Israel semakin memperluas penguasaan tanahnya dan menghancurkan Palestina," kata Retno.

Israel juga terus melanjutkan penguasaan demografinya, status quo atas Al-Quds Al-Sharif dan membatasi akses warga Palestina untuk berkunjung ke Masjidil Aqsa. Untuk itu, Retno mengajak agar anggota OKI berbuat sesuatu yang lebih konkret.

Retno menyebutkan,  KTT Luar Biasa OKI ke-5 kali ini akan mengambil  langkah-langkah nyata untuk mendukung upaya damai Palestina.

"Indonesia sangat yakin bahwa tak ada satupun negara yang mampu sendiri, memberikan solusi atas kasus Palestina. Di sini kita sekarang, di bawah naungan Organisasi Kerjasama Islam (OKI)," ujar Retno.

KTT Luar Biasa OKI (KTT LB OKI) ke-5 ini dihadiri oleh sejumlah tokoh,  mulai  mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dubes Amerika Serikat Robert Blake hingga mantan wapres Budiono, mantan Wapres Try Sutrisno, mantan Wapres Budiono,

Tampak sejumlah menteri seperti Menko Maritim Rizal Ramli, Menpan RB Yuddy Chrisnandi, Menkominfo Rudiantara, Menko PMK Puan Maharani,  Ketua MPR Zulkifli Hassan,  Menpan RB Yuddy Chrisnandi, Menkominfo Rudiantara, Menko PMK Puan Maharani juga telah tiba di JCC. Ketua MPR Zulkifli Hassan.

Tak hanya para tokoh dalam negeri, sejumlah duta besar negara juga terlihat tiba di JCC. Seperti Dubes AS untuk RI Robert Blake, Dubes Rusia untuk RI Mikhail Galuzin hingga Dubes Iran untuk RI.

Mereka mengenakan setelah jas hitam dan celana panjang hitam serta kemeja putih. Para tamu tersebut langsung memasuki salah satu ruangan di JCC.
Sementara itu, saat ini Presiden Joko Widodo masih menggelar pertemuan dengan Pangeran Jordania Prince El Hassan Bin Talal. Pertemuan digelar tertutup untuk media.

Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara akan membahas mengenai dukungan Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina yang telah dan terus dilakukan baik melaui hubungan bilateral maupun dalam forum regional dan internasional.

Presiden Joko Widodo mengundang para delegasi KTT Luar Biasa OKI ke-5 dalam jamuan makan malam. Acara ini juga dihadiri para dubes negara sahabat dan menteri-menteri Kabinet Kerja serta para tokoh dalam negeri.

Usai jamuan makan malam ada pertunjukan seni seperti tari-tarian, pembacaan puisi oleh budayawan Taufik Ismail hingga orkestra Addie MS. Para delegasi dan tamu undangan lainnya tampak menikmati pertunjukan seni indonesia tersebut yang di sungguhkan bagi tamu KTT LB OK.

"Selamat menikmati kebudayaan Indonesia, selamat datang di negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan, Indonesia mendukung penuh upaya damai bagi Palestina. Indonesia berharap kemerdekaan Palestina dapat terwujud setelah perjuangan panjang yang melelahkan dan tak kunjung berhenti ini.

Jokowi mengatakan, KTT Luar Biasa OKI ke-5 ini merupakan refleksi atas solusi adil bagi Palestina. Resolusi dan Deklarasi Jakarta diharapkan akan menjadi solusi konkret bagi kemerdekaan Palestina. (Yusman)
Home