ZONA RIAU. COM - Rohil - Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Rohil  H Wazirwan Yunus, siang itu melemparkan pemikiran guna menjadikan pulau terluar seperti Gugusan Kepulauan Aruah sebagai garda terdepan antar negara.

Seiring dengan itu, dalam waktu dekat pihaknya bakal mengundang semua instansi terkait membicarakan masalah program pembangunan di kawasan perbatasan di Gugusan Kepulauan Aruah tersebut.

"Melalui sinkronisasi, kita coba menjalin koordinasi dengan semua instansi terkait yang berkaitan soal mengoptimalkan potensi Gugusan Kepulauan Aruah," kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Rohil H Wazirwan Yunus yang ditemui, Senin (11/4) di Bagansiapi-api.
 
Untuk tahap awal ini, lanjut Wazirwan, jalinan sinkronisasi antar instansi terkait tersebut dititikberatkan pada pengembangan wisata bahari dan alam. 

Instansi terkait yang perlu diajak berkoordinasi yakni Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Dinas Perhubungan dan Kominfo serta Dinas Perikanan dan Kelautan.

"Ini adalah untuk tahap awal. Tahap berikutnya, baru semua instansi yang terkait," kata Wazirwan. Guna merealisasikan sinkronisasi dengan semua instansi terkait, tambah Wazirwan,  pihaknya merencanakan mau melaporkan kepada Pemkab Rohil.  "Kita lapor dulu."

Kemudian, minta petunjuk kapan jadwal yang cocok untuk dilaksanakan rapat sinkronisasi itu, kata Wazirwan. Gugusan Kepulauan Aruah yang berada di wilayah Kecamatan Pasirlimau Kapas,  Kabupaten Rohil merupakan pulau terluar yang berhadapan langsung dengan negara Malaysia.

Gugusan Kepulauan Aruah ini dapat ditempuh selama satu jam setengah yang perjalanan dari Panipahan, Kecamatan Pasirlimau Kapas menggunakan kapal cepat.(Adv/Efi)