Home
 
 
 
 
Terpicu Mogok Kerja di Kuwait, Harga Minyak Melambung ke USD41/Barel

Rabu, 20/04/2016 - 09:00:11 WIB

Ilustrasi
TERKAIT:
   
 
ZONA RIAU. COM - New York - Harga minyak mengakhiri penurunan beruntun selama empat hari pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena pengurangan tajam produksi di Kuwait akibat pemogokan oleh pekerja minyak sehingga memacu harapan untuk pelonggaran kelebihan pasokan minyak mentah global.

Pasar mengalihkan kekecewaan mereka atas kegagalan pembicaraan para produsen utama di Doha pada Minggu untuk mengatasi kelebihan pasokan.

"Pasar memiliki ketahanan yang luar biasa terhadap diskon informasi bearish dan menyoroti informasi bullish selama dua bulan terakhir," kata Kyle Cooper dari IAF Advisors, seperti dilansir dari AFP, sebagaimana dikutip Antara, Rabu (20/4/2016).

Harga patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei melonjak USD1,30 (3,3 persen) menjadi USD41,08 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara di London, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni berakhir pada USD44,03 per barel, naik USD1,12 (2,6 persen) dari penutupan Senin.

Pemogokan di Kuwait, anggota OPEC terbesar keempat, memasuki hari ketiga. Perusahaan milik negara, Kuwait Petroleum Corp. mengatakan telah berhasil mengembalikan beberapa produksi yang terdampak, dengan produksi meningkat menjadi 1,5 juta barel per hari -setengah dari produksi normal- dari 1,1 juta barel pada Minggu.

"Pasar tetap didukung oleh berkurangnya produksi karena pemogokan di Kuwait. Sementara pemogokan telah berjalan selama tiga hari, itu sudah cukup mengejutkan untuk mengangkat harga saat ini," tambah kata Tim Evans dari Citi Futures.

Di sisi lain, pasar menunggu laporan persediaan minyak mingguan AS pada Rabu. Stok minyak mentah komersial diperkirakan telah meningkat tiga juta barel dalam pekan yang berakhir 15 April, menurut analis yang disurvei oleh Bloomberg News, yang cenderung akan mendorong harga minyak lebih rendah.(Metrotvnews/Efi)

Home